Breaking News:

Berita Viral

ASTAGFIRULLAH! Bertengkar Soal Mie Instan, Kakak Cekik dan Tampar Adik, Dibalas Tusukan Pisau, Tewas

Cuma gegara mie instan, seorang adik tega menusuk kakaknya menggunakan pisau, begini kronologinya.

Editor: Dika Pradana
gobekasi/Nakita.Id
ILUSTRASI Gegara mie instan, seorang adik tega menuusk kakaknya pakai pisau. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Astagfirullah! Berawal dari pertengkaran masalah mie instan, seorang adik tega menusuk kakak kandungnya hingga tewas ketika waktu santap sahur.

Kejadian memilukan yang melibatkan adik berinisial AL (15) dan Rivan (27) terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Akibat dari kejadian tersebut, Rivan meninggal dunia setelah dihabisi secara brutal oleh adiknya.

Hanya karena perkara sepele, adik berinisial AL (15) warga Karang Agung Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin nekat menusuk kakak kandungnya Rivan (27) hingga tewas.

ILUSTRASI Gegara mie instan, seorang adik tega menuusk kakaknya pakai pisau.
ILUSTRASI Gegara mie instan, seorang adik tega menuusk kakaknya pakai pisau. (gobekasi/Nakita.Id)

Kades Karang Agung Aripin mengaku kaget dengan peristiwa kakak dan adik yang terjadi di desanya.

Menurutnya keduanya dikenal tidak ada masalah satu sama lain bahkan sang adik dikenal pendiam.

"Setahu saya mereka berdua itu tidak pernah ada masalah, tapi kalau ribut sebagai kakak dan adik itu wajar-wajar saja,

mereka ini berdua tinggal di mess karyawan perusahaan sawit yang ada disini bersama orang tuanya juga," ungkapnya.

Aripin mengatakan bahwa aksi penusukan kakak kandung ini terjadi pada hari Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB atau saat sahur di rumah keduanya di Karang Agung Kecamatan Lalan.

Baca juga: TRAGISNYA Nasib Wanita Malam Dihajar Oknum, Imbas Beroperasinya Diskotik saat Ramadan: HARUS TUTUP

Awal mula peristiwa berdarah dua bersuara yang merupakan anak dari Ali (62) dan Rina (44) ini dipicu oleh hal sepele.

Pada saat itu korban marah bahkan menampar pipi serta mencekik leher adiknya, yakni AL.

Penyebabnya karena sang adik membeli mi goreng hanya satu bungkus.

Saat dimarahi tersebut AL sedang mengiris bawang dan kangkung untuk dimasak.

Mendapat perlakuan sedemikian rupa AL secara spontan langsung menusukan pisau yang dipegangnya ke tubuh korban.

Tusukan pisau ini mengenai perut sebelah kiri, yang mengakibatkan korban jatuh pingsan.

Baca juga: Alasan Pelaku Penusukan Bocah di Cimahi Ingin Rampas HP Korban, Malu Diejek Teman, Berniat Kabur

ilustrasi Mie Instan
ilustrasi Mie Instan (rajaupdatenews.blogspot.co.id)

Aripin menambahkan, keduanya ini merupakan kakak beradik beda bapak.

Korban Rivan sendiri merupakan anak pertama dari suami kedua.

Sementara itu, AL merupakan anak pertama dari suami yang ketiga.

"Jadi si ibunya sudah menikah sebanyak 3 kali dan cerai dua kali,

anak dari suami kedua yakni Rivan ikut bersama mereka,

kalau korban sendiri buruh harian lepas pada perusahaan tempat orang tuanya bekerja," tutupnya. 

Kini pihak berwenang tengah mengusut kasus tersebut.

Baca juga: Rekam Jejak Syekh Ali Jaber di Indonesia Sebelum Meninggal Dunia, Pernah Jadi Korban Penusukan

Ilustrasi penusukan
Ilustrasi penusukan (Ilustrasi/ Surya)

Adik Tusuk Kakak Hingga Tewas Saat Sahur di Muba, Ini Kata Kriminolog

Masyarakat Sumatera Selatan khususnya warga Karang Agung Kecamatan Lalan kabupaten Musi Banyuasin digegerkan atas kejadian adik tusuk kakak kandung hingga tewas jelang sahur, Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah membaca penjelasan dari pihak kepolisian di pemberitaan, Kriminolog dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Dr Sri Sulastri SH MHum melihat ini murni itu kesalahan diprovokasi.

"Kita melihat itu harus objektif, kalau saya melihat anak yang 'nujah' itu diprovokasi oleh korban dengan mencekik duluan, karena kebetulan dia lagi pegang pisau jadi tidak ada unsur perencanaan. Siapa saja kalau dalam posisi terdesak seperti itu pasti akan melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh adiknya tadi," ungkap Dr Sri Sulastri SH MHum, Minggu (9/4/2023) malam.

Memang itu kata Sri Sulastri, kadang-kadang dipengaruhi oleh korban, jadi tidak sepenuhnya kesalahan itu dibebankan kepada korban dalam hukum itu namanya daya paksa.

Memang ada perbuatan hukum, tapi tidak sepenuhnya kesalahan pada pelaku. Korban yang telah memprovokasi pelaku.

Jadi kalau sudah terdesak seperti ini pelaku tidak mungkin diam, tidak lagi mikir itu kakaknya.

"Yang penting pelaku berusaha menyelamatkan dirinya dengan cara karena dia pegang pisau itulah yang dijadikannya alat, jadi tidak ada tujuan untuk membunuh tidak masuk dalam pasal 338 ataupun 340, murni itu kesalahan diprovokasi," katanya.

Ilustrasi penusukan
Ilustrasi penusukan (shutterstock)

Sri Sulastri langsung menyebut itu namanya sang kakak tadi memprovokasi duluan sehingga adiknya tadi mengambil tindakan.

"Adiknya tadi kan dicekik, bayangkan kalau orang terdesak mengalami seperti pelaku, sementara dia kebetulan sedang memegang pisau untuk masak. Bisa dikatakan pelaku ini membela diri. Kalau dia tidak 'nujah' dia yang mati dicekik kakaknya," katanya.

Jadi di situ tindakan spontan yang dikarenakan untuk bela diri. Dalam kriminologi itu ada yang korban sebenarnya memang dalam kasus pembunuhan tidak selamanya pelaku adalah orang yang paling bersalah.

Dalam kasus ini pelaku bukan orang yang paling bersalah, dalam keadaan tertekan mengharuskannya untuk membela diri, karena itu bunuh atau kena bunuh.

Hanya karena perkara sepele, seorang pria bernama Rivan (27), warga Karang Agung Kecamatan Lalan kabupaten Musi Banyuasin harus meregang nyawa usai ditusuk oleh adik kandungnya sendiri berinisial AL (15).

Aksi penusukan kakak kandung ini terjadi pada hari Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB atau saat sahur di rumah keduanya di Karang Agung Kecamatan Lalan.

Awal mula peristiwa berdarah dua bersaudara yang merupakan anak dari Ali (62) dan Rina (44) ini dipicu oleh hal sepele, dimana saat itu korban marah bahkan menampar pipi serta mencekik leher adiknya, yakni AL.

"Penyebabnya karena sang adik membeli mi goreng hanya satu bungkus. Saat dimarahi tersebut AL sedang mengiris bawang dan kangkung untuk dimasak," ujar Kapolsek lalan Iptu Hasurungan Hutajulu, Minggu (9/4/2023).

Mendapat perlakuan sedemikian rupa AL secara spontan langsung menusukan pisau yang dipegangnya ke tubuh korban.

Tusukan pisau ini mengenai perut sebelah kiri, yang mengakibatkan korban jatuh pingsan.

"Korban dinyatakan meninggal dunia setelah tidak berapa lama dibawa ke klinik kesehatan PT BKI," terangnya.

Kini pihaknya sudah mengamankan AI beserta barang bukti berupa sebilah pisau dapur yang digunakan AI untuk menusuk kakaknya.

"Korban dan anak yang berkonflik dengan hukum tersebut adalah saudara kandung dan tinggal dalam satu rumah. Karena pelaku masiu dibawa umur kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya. (Sripoku/Fajeri Rahmadhoni/Adi Kurniawan)

Berita ini telah diolah dari artikel Sripoku berjudul Kakak yang Tewas Ditusuk Adik Gara-gara Mie Instan Saat Sahur di Muba, Ternyata Saudara Beda Bapak

Tags:
mie instanberita viral hari inipenusukanpisauBanyuasin Sumatera Selatankakak adik
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved