Berita Viral
'Hati Saya Tersayat' Mario Dandy Tahan Tangis, Menyesal Bikin Malu Ortu, Kecewa Tak Dapat Keringanan
Mario Dandy Satriyo (20) menahan tangisnya saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang kasus penganiayaan D (17), Selasa (22/8/2023)
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mario Dandy Satriyo (20) menahan tangisnya saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang kasus penganiayaan D (17), Selasa (22/8/2023), sekitar pukul 10.00 WIB.
Mario Dandy terlihat mengenakan kemeja berwarna biru tua saat membacakan pleidoinya di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ia turut menumpahkan kekecewaan yang selama ini ia pendam, serta permintaan maaf pada orangtua.
Salah satunya kekecewaan terhadap jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntutnya dengan hukuman maksimal selama 12 tahun penjara.
Baca juga: DULU Hajar David Brutal, Kini Mario Dandy Melas Dituntut 12 Tahun Penjara, Bayar Restitusi Rp 120 M!
Baca juga: Pikiran Buruk Aja Ayah David Ozora Heran Sidang Ditunda, Sentil Kuasa Hukum Mario Dandy & Shane
"Saya menyampaikan rasa kecewa atas tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut dengan pidana maksimal tanpa sedikit pun mempertimbangkan alasan yang meringankan," kata dia.
Mario merasa berhak memperoleh sejumlah keringanan karena beberapa faktor. Antara lain, dia masih berusia muda sehingga bisa memperbaiki masa depannya.
Faktor lainnya, dia belum pernah sekali pun bermasalah dengan hukum sebelum kasus penganiayaan D.
"Seumur hidup saya, saya belum pernah sekalipun bermasalah dengan hukum. Pada usia muda ini, saya meyakini bahwa saya masih dapat memperbaiki diri menjadi jauh lebih baik dengan meninggalkan cara-cara hidup yang salah dan berubah menjadi pribadi yang baru untuk menyongsong masa depan yang lebih baik," tutur Mario.
Kecewa dengan berbagai kabar negatif
Tidak hanya kepada JPU, Mario mengaku sangat kecewa dengan pemberitaan yang selama ini berseliweran di media massa.
Sebab, banyak pernyataan tentang dirinya yang menurut dia tak sesuai fakta.
"Hati saya sangat tersayat ketika mendengarkan adanya berita yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan menyebut bahwa saya telah melakukan pelanggaran hukum yang banyak," ucap dia.
Mario mengaku, hatinya semakin terasa sakit ketika disebut kerap menghalalkan segala cara untuk menghindari banyak pelanggaran.
Padahal, dia merasa tak memiliki sedikit pun kemampuan untuk melakukan hal tersebut.
Akibat pemberitaan-pemberitaan itu, tak sedikit orang yang membencinya, termasuk keluarga besarnya.
Sumber: Kompas.com
| Miris! Guru SD di Palembang Diduga Aniaya Murid hingga Masuk RS & Trauma, Kepsek: Udah Merah Duluan |
|
|---|
| Kucing Pororo Cakar Bobby, Pemilik Panik Ketakutan dan Buru-buru Minta Maaf ke Presiden Prabowo |
|
|---|
| Kronologi Warung Bakso di Solo Diduga Gunakan Bahan Non-halal, Anak Pemilik: Bapak Salah Jawab |
|
|---|
| Video Terakhir Dosen Jambi yang Dibunuh Polisi Dikenang Murid, Suprise Ultah, Wajah Tampak Ceria |
|
|---|
| Tampang Oknum Polisi Terduga Pelaku Pembunuhan Dosen Perempuan di Jambi, Harta Benda Korban Raib |
|
|---|