Berita Kriminal
TERBONGKAR! Siasat Ibu & Anak Berkomplot Tipu Pedagang Warung di Kulon Progo: Modus Katering Proyek
Seperti inilah siasat licik ibu dan dua anak bermodus katering proyek menipu pemilik warung makan.
Editor: Dika Pradana
“Saya juga cek semua foto yang dia kirim ke saya, itu kan kita bisa search ya, apakah dia comot dari Google atau apa, kan enggak ada, original." jelasnya.
"Kayak fotonya itu beneran, jadi bukan yang comotan,” ungkap TY.
Setelah itu, TY ditawari menjadi dropshipper di sebuah website yang mencatut logo salah satu e-commerce.
Sederhananya, TY menjadi merchant di website itu.
TY menjual barang yang dibelinya dari gudang. Pelaku mengaku gudang berlokasi di China.
TY disebut akan mendapatkan untung 10 persen dari harga satu item yang terjual.
Untuk bisa menjual barang, TY harus membelinya terlebih dahulu melalui aplikasi penyedia transaksi menggunakan dollar.
Seiring berjalannya waktu, TY mulai menaruh kecurigaan karena belum bisa menarik keuntungan dengan alasan pesanan terus menerus masuk.

“Di akhir Juni itu aku sudah kayak mulai terasa aneh, semakin kuat curiganya, tapi aku masih kayak buta, mata ini kayak masih terhipnotis,” kata TY.
“Cuma aku kayak sudah mulai yakin, ‘Ini enggak benar’." imbuhnya.
"Tapi masih aku baik-baikin, aku berusaha dan berharap bahwa uang itu kembali. Eh ternyata enggak bisa,” lanjut dia.
Karena sudah tidak tahan, pada Juli 2023, TY meluapkan emosinya kepada pelaku karena tak juga mendapatkan keuntungan secara nyata.
Padahal, TY sudah memohon agar uang yang sudah dikeluarkan segera dikembalikan pelaku.
“Karena saya enggak dapat-dapat duitnya, saya sampai mengemis-mengemis ke dia, saya minta, ‘Tolong, balikin duit saya’, enggak digubris. Wah, terakhir saya kesal banget, saya maki-maki. Ya sudah, langsung hilang,” ungkap TY.

Dari peristiwa ini, TY mengalami kerugian mencapai 23.627 dollar AS alias sekitar Rp 354 juta.
Para korban kini sudah berjejaring. Setidaknya, sudah ada 27 orang yang terjaring sebagai korban dan terkumpul di dalam sebuah grup.
Bila ditotal, kerugian para korban bisa mencapai lebih dari Rp 3 miliar.
Mereka juga sudah melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya, Rabu (19/7/2023).
Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/4163/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Namun, bagi TY, peristiwa yang dialaminya ini jauh lebih penting untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia, terutama para wanita yang hendak membangun hubungan melalui dating apps agar tidak ada korban lagi di kemudian hari.
Catatan redaksi:
Apabila Anda merupakan korban penipuan seperti artikel di atas dan ingin berbagi kisah, silakan hubungi tim Megapolitan di sejumlah akun media sosial Kompas.com, yakni Twitter, Instagram, TikTok, atau Telegram.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Emosi Ibunya Nikah Lagi, Kakak Adik di Bangkalan Bacok Ayah Tiri hingga Tewas, Dibunuh depan Balita |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Haji Sahroni & Keluarga, Sakit Hati Rental Mobil Malah Mogok, Uang Rp750 Tak Balik |
![]() |
---|
Kejamnya Pelaku Bunuh Haji Sahroni Sekeluarga di Indramayu, Pakai Pipa Besi, Bayi Ditenggelamkan |
![]() |
---|
Sosok 2 Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Sempat Linglung, Eks Rekan Kerja Korban di Bank |
![]() |
---|
Putrinya Tewas Dibacok Remaja 18 Tahun saat Pergi Mengaji, Ayah MA Murka ke Pelaku: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|