Pilpres 2024
Jelang Pemilu, Surya Paloh dan Megawati Ungkap Kecemasannya, Singgung Netralitas Aparat & Putusan MK
Jelang pergelaran Pemilihan Umum 2024, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ungkap kekhawatirannya.
Editor: Eri Ariyanto
Tak hanya itu, Megawati kemudian menyinggung kembali semangat pembentukan MK sebagai lembaga yudikatif yang lahir di era reformasi.
Namun, menurut dia, saat ini wajah MK tercoreng karena putusan soal usia capres-cawapres yang diwarnai sejumlah pelanggaran etik para hakim konsitusi.
Ia menilai bahwa putusan MK soal batas usia capres-cawapres yang memberikan jalan untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto adalah rekayasa hukum.
“Rekayasa hukum, tidak boleh terjadi lagi,” kata Megawati.

Megawati Ingatkan Soal Hak Presiden, Apa Alasan Menteri dari PDIP Ingin Mundur dari Kabinet Jokowi?
Megawati seolah ingin kembali mengingatkan pada kader partainya yang menjadi 'wakil rakyat' membantu Presiden Joko Widodo untuk tetap mengemban tugasnya sebaik mungkin.
Pasalnya sejumlah meteri dari PDIP ingin 'hengkang' dari kabinet Presiden Joko Widodo.
Meski tidak secara gamblang dibeberkan alasan ingin mundurnya para menteri dari PDIP itu.
Baca juga: Para Menteri PDIP dari Kabinet Jokowi Dikabarkan Mundur, Megawati Singgung Soal Tanggung Jawab
Politikus PDIP, Deddy Sitorus menyebut beberapa menteri dari PDIP telah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan menyatakan ingin mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketika Megawati mendengar hal itu, dia memilih menyinggung tanggung jawab seorang menteri.
"Ketika beberapa menteri datang ke Ibu Mega untuk menyatakan ingin mundur, Ibu bilang bahwa menjadi menteri itu adalah bagaimana tanggung jawab kita kepada bangsa, kepada rakyat."
"Sepanjang mereka masih dibutuhkan presiden, silakan presiden," kata Deddy, Sabtu, (11/11/2023), dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV.
Baca juga: Survei Elektabilitas Cawapres di Pilpres 2024, Gibran Jauh Unggul Dibanding Mahfud MD & Cak Imin
Deddy menyebut PDIP mempersilakan Jokowi menarik menteri-menteri PDIP apabila menganggap tak lagi dibutuhkan lantaran sudah tidak sejalan dengan keinginannya.
Meski demikian, Deddy berujar pihaknya tidak akan menarik menteri PDIP.
"Tapi kami tidak akan menarik karena mereka menjadi menteri itu adalah penugasan dan itu diperjuangkan, bukan seperti yang lain, yang kemudian datang dan mendapatkan jabatan ya," katanya.
Sumber: Kompas.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|