INNALILLAHI! Bonceng 4 dalam 1 Motor, 4 Orang Pemuda di Lampung Selatan Tewas Usai Terjun ke Jurang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Empat orang pemuda dilaporkan meninggal dunia usai terjatuh dari jembatan di Kabupaten Lampung Selatan.

Menurut keterangan dari polisi para korban jatuh saat berboncengan satu motor.

Peristiwa ini terjadi di Jembatan Way Gelam, Kecamatan Candipuro pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: FAKTA BARU Pembunuhan di Makassar, Usai Bunuh Ibu Mantan Kekasih, Pelaku Sempat Setubuhi Anak Korban

Dalam video diterima Kompas.com, terlihat empat orang pemuda tersebut tergeletak di tanah yang disebut perekam video berada di dasar jurang.

Perekam video juga menyebutkan nomor kendaraan berupa sepeda motor BE 6251 BM yang telah hancur menjadi kepingan.

Camat Candipuro Achmad S Nurohman membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Menurutnya, keempat korban meninggal dunia.

"Benar, Mas. Korban empat orang, meninggal dunia semua. Sudah dibawa ke RS Bob Bazar, Kalianda," kata dia saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin siang.

Achmad menduga para korban terjatuh dari jembatan karena mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk.

Baca juga: TRAGIS! Rumah di Bima NTB Terbakar, Lansia Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Ikhlas Menerima Takdir

Berdasarkan informasi warga, keempat korban baru pulang dari Kecamatan Sidomulyo usai mendatangi lokasi hiburan malam.

"Kalau kata warga, mereka (korban) dalam keadaan mabuk pulang dari tempat hiburan di (Kecamatan) Sidomulyo," katanya.

Saat melintas di lokasi kejadian, sepeda motor kehilangan kendali lalu terjatuh dari jembatan ke dasar setinggi sekitar 20 meter.

Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan para korban berbonceng empat menggunakan satu sepeda motor.

"Keempat korban menaiki satu sepeda motor, berbonceng empat," kata Yusrin.

Menurut Yusrin, kecelakaan ini masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Lampung Selatan.

"Kita masih menyelidiki penyebab pasti peristiwa kecelakaan tunggal tersebut," kata Yusrin.

Berita Lainnya, Detik-detik Bus Rombongan Pengantin Rem Blong & Masuk Jurang di Karanganyar, 1 Penumpang Dirawat ICU

INSIDEN kecelakaan bus baru saja terjadi menimpa rombongan pengantar pengantin di Karanganyar, Jawa Tengah.

Kecalakaan ini diduga dikarenakan rem blong pada bus tersebut.

Terlebih lagi pada saat itu medan jalanan yang dilalui juga tak mudah.

Hingga pada akhirnya bus tersebut terjun ke jurang yang terdapat sungai begitu dalam.

Diketahui, insiden kecelakaan bus ini terjadi pada Minggu, (10/9/2023), sore.

Tragedi kecelakaan bus setelah mengantar rombongan menikah terjadi di Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.

Bus tersebut  terjun bebas ke jurang yang dibawahnya terdapat sungai sedalam lima meter.

Terkuak kondisi para korban kecelakaan bus yang tepatnya terjadi di Dusun Gempolan, RT 6, RW 10, Desa Gempolan sekira pukul 17.00 WIB.

Bus tersebut dikendarai oleh Heri Rohmadi.

Anak Heri, Renayla (6) dan keponakannya Naisa (15) ikut dalam bus tersebut.

Baca juga: DUAR! Truk Adu Banteng Sampai Remuk, Tetiba Balita Selamat Merangkak Keluar dari Kolong: Kebingungan

Kronologi

Peristiwa kecelakaan itu berawal saat mini bus Mitsubishi bernopol AD 7002 QB telah mengantar balik rombongan pengantin.

Setelah mengantar pulang rombongan pengantin, kendaraan yang dikemudikan Heri Rohmadi berjalan ke arah lokasi kejadian.

Saat menanjak di lokasi kejadian, kendaraan yang dikemudikan Heri mengalami rem blong.

Hal itu membuat busnya terjun ke bawah tepatnya di dasar sungai.

Kendaraan tersebut terjun ke bawah dengan jarak sampai ke dasar 5 meter.

Kades Gempolan Suhardi, membenarkan kabar kecelakaan tersebut.

Baca juga: DETIK-DETIK Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ sebabkan Kecelakaan Beruntun, 7 Mobil Ringsek:Terjungkal

Dia mengatakan kondisi korban dilarikan ke rumah sakit.

Kini dua orang korban telah sadarkan diri.

Sementara itu, satu orang masih dalam kondisi kritis.

Satu orang tersebut kini dirawat di ICU.

"Kondisi terakhir, sudah sadar dua orang, yang satu orang masih di ICU," ungkap dia.

Adanya insiden kecelakaan tersebut tentu membuat warga geger.

Korban juga merasakan trauma mendalam akibat insiden tersebut.

Momen yang diawali dengan suka cita pernikahan kini berubah menjadi duka.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com