Breaking News:

Berita Viral

KEPEPET Butuh Uang, Pria Asal Kudus Nekat Jual Ginjal ke India, Rp175 Juta: Memelas Diringkus Polisi

Inilah kronologi pria asal Kudus dibekuk polisi lantaran hendak menjual ginjal ke India.

Editor: Dika Pradana
Tribunnewswiki
ILUSTRASI penjual ginjal 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, para petugas imigrasi tersebut menyediakan jalur cepat atau fast track.

"Di Bali kita temukan modus operandi di mana kelompok ini, pada satu waktu mereka berangkat ke Kamboja, diberikan prioritas khusus dengan modus operandi yaitu fast track," kata Hengki dalam keterangannya, Minggu (30/7/2023).

Hengki menjelaskan, jalur cepat itu mempermudah sindikat dan para pendonor ginjal saat melewati proses imigrasi di bandara.

Para petugas imigrasi tersebut menyediakan jalur cepat atau fast track.

Sebagai imbalannya, keempat petugas imigrasi itu mendapatkan bayaran masing-masing Rp 3,5 juta.

4 petugas imigrasi jadi tersangka kasus jual beli ginjal
4 petugas imigrasi jadi tersangka kasus jual beli ginjal. (Tribunnews)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! 53 Perempuan di Jogja Jadi Korban TPPO, Dijanjikan Kerja Salon Malah Dipaksa Jadi LC

"Mereka (oknum Imigrasi) memperlancar keberangkatan mereka (sindikat dan korban) ke Kamboja. Karena sebagaimana diketahui harusnya ketat, mereka memberikan sejumlah uang sehingga pemeriksaannya longgar," ungkap Hengki.

Diberitakan sebelumnya, perburuan polisi untuk menangkap sindikat perdagangan ginjal internasional ternyata tak berjalan mulus.

Kombes Hengki mengatakan, penyidik mulanya mendapatkan informasi tentang keberadaan 14 WNI di Kamboja.

Ke-14 WNI itu terdiri dari pelaku dan korban TPPO yang hendak melakukan praktik transplantasi ginjal.

"Misi pertama adalah bagaimana menyelamatkan agar tidak terjadi transplantasi (ginjal) itu, mencegah," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (22/7/2023).

Namun, sambung Hengki, informasi tentang keberadaan para pelaku dan korban TPPO itu bocor.

"Ternyata sampai sana ini bocor, ditambah lagi birokrasinya sangat sulit di Kamboja," ujar dia.

Setelahnya, sindikat TPPO ini langsung membawa para pendonor ginjal keluar dari rumah sakit dan diinapkan di hotel dekat Bandara Pnom Penh.

"Kemudian disewakan mobil kendaraan untuk jalan darat ke Vietnam, dari Vietnam baru ke Malaysia, Malaysia ke Bali," ungkap Hengki.

Pada akhirnya tim gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri berhasil menangkap sindikat TPPO ini di Surabaya, Jawa Timur.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniuangpriaKudusginjalIndiapolisi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved