Pilpres 2024
Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count Pilpres 2024, Jokowi Temui Langsung Beri Selamat: Tetap Nunggu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menemui langsung pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
yang tidak puas 20 persen ini kan ke Mas Anies yang puas itu tadinya ke Ganjar tetapi pelan-pelan makin banyak yang bergeser kepada Pak Prabowo, alasannya keberadaan Mas Gibran," kata Qodari saat dikonfirmasi wartawan Rabu (14/2/2024).
Kedua, lanjut Qodari, Ganjar dan PDI Perjuangan kerap menyerang Presiden Jokowi yang pada akhirnya membuat relawan dan pendukung Presiden Jokowi mengalihkan dukungannya dari awalnya ke Ganjar kini bermigrasi ke Prabowo.
“Mas Ganjar dan PDI selalu dan banyak menyerang Pak Jokowi,
akhirnya para pecinta atau penggemar simpatisan Pak Jokowi melarikan suaranya kepada Prabowo.
Dan kalau kita melihat gabungan suara Prabowo dan Mas Ganjar itu kan sekitar 75 persen, jadi gak jauh lah dari tingkat kepuasan sekitar 80 persen itu,” ucapnya.
Baca juga: Suara Anies Terbawah di TPS Jusuf Kalla Mencoblos, Ganjar Unggul Tipis dari Prabowo, Ini Hasilnya
Alasan ketiga, kata Qodari, aksi dari relawan Gerakan Sekali Putaran (GSP) yang bergerak di seluruh Indonesia mendapat sambutan positif dari masyarakat luas.
Ditambah gagasan ini juga turut didukung oleh elit partai, para relawan dan berbagai elemen lainnya.
“Yang berikutnya lagi adalah adanya gerakan sekali putaran yang saya pelajari dan dibantu oleh teman-teman relawan dan kemudian diikuti oleh partai politik
dan alhamdulillah dukungan kepada gerakan sekali putaran ini atau pilpres sekali putaran itu luas dan semakin meningkat.
Kita lihat bagaimana terakhir survei dari Lingkaran Survei Indonesia dan lembaga-lembaga lain menunjukkan mereka yang mau sekali putaran itu angkanya mencapai 80 persen,” ucapnya.
Dengan hasil ini, Qodari melihat bahwa kemenangan Prabowo-Gibran sekali putaran adalah realitas suara mayoritas masyarakat.
“Inilah realitas pilihan politik masyarakat Indonesia, jangan di-frame pakai imajinasi,
pakai fiksi atau imajinasi politik yang keluar dari realitas politik masyarakat Indonesia itu.
Karena masyarakat Indonesia sebagai pemilik mandat kekuasaan tertinggi tentunya akan marah dan vis a vis itu akan berhadapan dengan rakyat,” ucap dia.
“Jadi diterima sebagai sebuah realitas tentunya kita akan menunggu hasil resmi dari KPU tetapi balik lagi melihat pengalaman sebelumnya tentunya akan ketahuan hasilnya,” pungkasnya.
(TribunNews/ Taufik Ismail) (Chaerul Umam/Tribunnews)
Diolah dari artikel tayang di Tribunnews.com dan Tribunnews
Sumber: Tribunnews.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|