Breaking News:

Melihat Program Makan Siang di Sekolah Jepang yang Sudah Dirintis Sejak Tahun 1889, Tidak Gratis

Pemerintah secara resmi menetapkan kegiatan kyushoku, yang merupakan bentuk pengaplikasian shokuiku saat jam makan siang.

Editor: Sinta Manila
SERAMBINEWS.COM/TIARA FATIMAH
Para siswa dibantu oleh guru menyiapkan makan siang untuk teman-temannya berdasarkan jadwal piket. Foto direkam di Seinan Elementary School, Tokyo, seminggu yang lalu. 

Tak jarang, sekolah telah menyiapkan menu makan siang untuk jangka waktu satu bulan, seperti yang dipraktikkan di Sekolah Dasar St Dominic’s Institute di Okamoto, Setagaya, Tokyo, Jepang.

Menu makan siang yang disajikan di sekolah dasar St. Dominics Institute di Okamoto, Tokyo, Jepang, Rabu (24/5/2023). Makan siang bersama ini bagian dari praktik Shokuiku atau edukasi makan untuk membentuk pola makan sehat sejak dini.
Menu makan siang yang disajikan di sekolah dasar St. Dominics Institute di Okamoto, Tokyo, Jepang, Rabu (24/5/2023). Makan siang bersama ini bagian dari praktik Shokuiku atau edukasi makan untuk membentuk pola makan sehat sejak dini. (Kompas.com/Mahardini Nur Afifah)

Pantauan Kompas.com, Rabu (24/5/2023), tim ahli gizi sekolah kala itu menyiapkan menu utama berupa sepiring nasi kari daging khas Jepang berisi campuran daging, wortel, kentang, bawang bombai, dan kuah coklat kental.

Menu tersebut ditemani salad sayur, camilan crepes stroberi, yoghurt, serta minuman probiotik.

Bukan hanya hidangan lokal, anak-anak juga diberi kesempatan untuk mencicipi menu makanan internasional.

Berbagai rasa mulai dari asin, manis, asam, dan pedas juga diajarkan pada anak, sehingga mereka memiliki pengalaman kuliner yang beragam.

Makan siang memenuhi gizi seimbang

Ahli gizi di Sekolah Dasar St Dominic's Institute Jepang Namekawa mengutarakan, yang terpenting dalam menyiapkan menu makan siang adalah mengacu pola makan sehat sesuai standar.

"Kami menggunakan takaran kalori yang dianjurkan sesuai kebutuhan anak usia sekolah dasar,” ujar dia.

Selain memperhatikan kebutuhan kalori anak untuk menjaga berat badan dan memenuhi gizi, pihak sekolah juga cermat memperhatikan komposisi nutrisi asupannya.

Ilustrasi makanan enak tapi kurang sehat
Ilustrasi makanan enak tapi kurang sehat (Patricia Niven)

Setiap menu makan siang harus terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, dan serat yang dapat mengakomodasi kebutuhan murid yang harus menimba ilmu dari pagi sampai sore hari.

Penggunaan garam dan gula pun dikontrol agar tidak berlebihan, serta menggunakan bahan makanan bebas atau minim pestisida, sayur dan buah organik, serta tanpa bumbu instan.

"Teknik memasak yang digunakan bisa beragam seperti menumis, memanggang, menggoreng, atau mengukus," ungkapnya.

Biaya program makan siang di Jepang

Saat ini, diperkirakan hampir semua sekolah dasar dan 90 persen sekolah lanjutan tingkat pertama di Jepang melaksanakan program makan siang di sekolah.

Dikutip dari laman Japan Educational Travel, menu makan siang khusus murid di Negeri Sakura dipatok dengan harga yang relatif murah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
makan siangsekolahJepang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved