Breaking News:

Berita Viral

Santri Pembuang Bayi di Kediri saat Masuk Pondok Sudah Hamil 6 Bulan, Malu Tak Tahu Siapa Ayah Bayi

Santri yang buang bayi di Kediri ternyata sudah hamil sebelum masuk ke pesantren, malu karena hamil di luar nikah.

Editor: Delta Lidina
Valeria_aksakova | Instagram
Santri yang buang bayi di Kediri ternyata sudah hamil sebelum masuk ke pesantren, malu karena hamil di luar nikah. 

"Selanjutnya ibu dari bayi kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan. Sementara bayi yang ditemukan juga dalam kondisi sehat dan tengah dirawat di RS Bhayangkara juga," ungkap AKP Gatot.

Terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri Ipda Heri Yuwono mengungkapkan belum ada pihak yang dinyatakan sebagai tersangka.

Sebab, kondisi kesehatan AS belum memungkinkan menjalani pemeriksaan dan kini menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

“Statusnya masih lidik (penyelidikan belum naik penyidikan)," kata Heri Yuwono dikutip dari kompas.com.

Klarifikasi Pihak Pondok

Klarifikasi pondok pesantren Kediri
Klarifikasi dari kyai pondok H. Mustofa.

Sebelumnya, viral di media sosial Facebook video berdurasi 2 menit 56 detik yang berisi klarifikasi dari kyai tempat santriwati yang membuang bayinya di Puncu Kediri mondok.

Dalam video tersebut, seorang pria mengenakan kemeja dan kopyah putih memberikan klarifikasi atas peristiwa yang menyangkut pautkan pondok binaannya.

Pria yang diketahui merupakan Mustofa selaku pemilik pondok yang berlokasi di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri memberikan penjelasan.

Ia menerangkan bahwa santriwati yang telah membuang bayinya tersebut bukanlah warga Kediri. Bahkan santriwati tersebut baru masuk ke pondoknya 2,5 bulan belakangan.

"Alhamdulillah ibu dari bayi sudah ditemukan dan mau mengakui perbuatannya. Anak (ibu bayi) berasal dari Sumatera yang mondok di Jawa Tengah. Baru bermukim di rumah saya sekitar 2,5 bulan. Sama sekali tidak mengira dan menduga anak tersebut melahirkan seorang bayi dan setelah lahir dibuang," terang Mustofa dalam video.

Ia mengatakan, kejadian tersebut berlangsung saat para santri dan seisi pondok tengah menjalankan salat tarawih. Sehingga tidak ada yang mengetahui peristiwa lahirnya bayi.

Mustofa juga menyebut bahwa akibat kejadian ini dirinya dan keluarga turut menerima imbas.

"Saya turut menerima imbasnya. Ini ujian saya sekeluarga di bulan suci ramadhan, semoga saya sekeluarga diangkat derajatnya. Mengapa saya jelaskan ini supaya tidak menimbulkan fitnah. Semoga saya diberi sabar dan tabah untuk ngurus santri lainnya," ujarnya.

Sementara itu AS (19) bersama sang bayi kini tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri. Bayi laki-laki yang ditemukan tersebut juga dalam kondisi baik.

"Untuk perkembangan kasus masih dalam penyelidikan dan didalami oleh Satreskrim Polres Kediri. Nanti akan kami informasikan apabila sudah ada perkembangan lebih lanjut," ungkap Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto. (TribunNewsmaker/Surya)

Sumber: Surya
Halaman 4/4
Tags:
pesantrenKediriberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved