Berita Viral
Pilu Nasib Warga Sumedang, Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Rugi Puluhan Juta, Begini Kronologinya
Pilu nasib warga Sumadang, Jawa Barat (Jabar) karena jadi korban penipuan dukun palsu.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pilu nasib warga Sumadang, Jawa Barat (Jabar) karena jadi korban penipuan dukun palsu.
Korban bernama Gunawan, warga Desa Cisurat, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang jadi korban penipuan pada Minggu (17/3/2023).
Seperti diketahui, akibat ditipu pelaku yang mengaku sebagai dukun pengganda uang itu, korban kehilangan uangnya sebesar Rp 50 juta.
Baca juga: Heboh! Aksi Teror Sekolah Lewat Telepon, Pelakunya Ternyata Ortu Siswa, Terungkap Alasan Mengejutkan
Mengetahui telah jadi korban penipuan, korban segera melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Kronologi kejadian
Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf Bakhtiar mengatakan, kasus ini bermula ketika korban bertemu dengan temannya yang berinisial A pada Februari lalu.
Saat itu, korban meminta bantuan A untuk mencarikan orang yang dapat meminjamkannya uang untuk modal usaha.
A kemudian memberi tahu korban mengenai orang berinisial H yang disebut dapat memberikan modal untuk rencana usahanya tersebut.
"Korban langsung menghubungi H, dan H menjawab bisa memberikan uang pinjaman dengan syarat korban harus memberikan uang ijab kabul," kata Maulana, Minggu (31/3/2024) malam, dikutip dari TribunJabar.id.
"H menjanjikan akan memberikan uang (kepada korban) senilai Rp 6,5 miliar yang tersimpan di dalam peti," sambungnya.
Tergiur dengan janji pelaku, korban kembali menghubungi H pada Senin (18/4/2024). Pada saat inilah, pelaku meminta korban datang ke rumahnya.
"Sebelum bertemu, korban disuruh untuk menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta. Korban dijemput oleh seseorang yang mengaku berisial R, dan diarahkan ke rumah yang beralamat di Dusun Sukamanah," ujar Maulana.
Setibanya di alamat rumah yang diberikan, korban bertemu dengan H dan orang berinisial AD yang mengaku sebagai ustaz.
Para pelaku itu pun memperlihatkan peti atau dus di salah satu kamar di rumah tersebut. Akan tetapi, untuk melihatnya lebih jelas, korban diminta berwudu dan berzikir terlebih dahulu oleh kedua pelaku.
"Setelah 10 menit korban berzikir, korban melihat H dan AD sudah tidak ada di rumah tersebut," ucap Maulana.
Sumber: Tribun Jabar
| Detik-detik Siswa SMA 72 Jakarta Terkapar Bersimbah Darah Usai Coba Ledakkan Sekolah |
|
|---|
| Kakek 110 Tahun asal Bulukumba Nikahi Gadis 27 Tahun, Pegawai KUA Senyum-senyum Melayaninya |
|
|---|
| Sosok Vina Calon Pengantin di Kendal Kabur H-1 Akad, Diduga Kabur Sama Mantan, Pakai Daster Bawa Tas |
|
|---|
| Keseharian Otak Pengeroyokan Arjuna Tamaraya hingga Tewas, Tukang Sate Langganan Masuk Penjara |
|
|---|
| Sosok Provokator Sadis Penganiayaan Mahasiswa Musafir Arjuna, Ternyata Tukang Sate di Area Masjid |
|
|---|