Menerka Berapa Besar Peluang Anies-Cak Imin & Ganjar-Mahfud Menang di MK, Ada Fakta Nihil Sejak 2004

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sidang pleno Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 masih terus bergulir.

Sidang pertama digelar pada Rabu (27/3/2024) lalu dan masih kontinu hingga hari ini, Selasa (2/4/2024).

Pasangan capres cawapres 01, Anies Baswedan-Cak Imin merasa hasil Pilpres 2024 tidak benar.

Hal itu juga diamini oleh pasangan capres cawapres 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kedua kubu itu menyebut kemenangan pasangan capres cawapres 02, Prabowo-Gibran Rakabuming adalah hasil dari kecurangan.

Atas tuduhan kecurangan itulah, 01 dan 03 meminta 02 agar didiskualifikasi.

Tak hanya itu, mereka juga meminta diadakan pemungutan suara ulang tanpa mengikutsertakan pasangan 02.

Kubu 01 dan 03 begitu getol untuk bisa mengungkapkan bukti-bukti dan tuduhan kecurangan yang diduga dilakukan oleh kubu 02.

Lantas seberapa besar peluang 01 dam 03 untuk bisa memenangkan gugatannya di Mahkamah Konstitusi?

Baca juga: 9 Menteri & 3 Pejabat Negara yang Dituding oleh Tim Hukum Anies-Cak Imin Menangkan Prabowo-Gibran

Dirangkum oleh Tribunnews, inilah pendapat dari sejumlah pakar politik dan hukum:

Nyaris Mustahil

Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai memenangkan sengketa pemilihan presiden (pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK) adalah hal yang nyaris mustahil.

Ia bahkan menyebut itu dengan istilah mendiang pelawak senior Asmuni dalam Srimulat.

"Kalau dari hitung-hitungan sangat kecil, mungkin kalau dalam bahasanya Pak Asmuni dalam Srimulat adalah "hil yang mustahal" untuk memenangkan," katanya dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (19/3/2024).

Karena menurut Umam, memenangkan sengketa pilpres di MK harus membuktikan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif di 50 persen provinsi di Indonesia.