Pilkada 2024
Bocoran Majunya Bobby Nasution di Pilkada 2024, Cawalkot Medan atau Cagub Sumut? Ini Jawabannya
Berikut bocoran majuya Bobby Nasution di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut bocoran majuya Bobby Nasution di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Lantas, maju sebagai Calon Wali Kota Medan atau maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara? Ini jawabannya.
Seperti diketahui, Bobby Nasution menantu Presiden Jokowi masih ragu maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara.
Baca juga: 2 Kandidat Bakal Calon Wali Kota Makassar 2024 Ini Berebut Dukungan PKB, Keduanya Ketua Parpol
Jika tetap maju di Pilkada Sumut, kemungkinan dirinya akan mengendarai Partai Gerindra.
Meski begitu, Bobby Nasution juga berpotensi kembali maju sebagai calon Wali Kota Medan.
"Ya masih sama, dari kemarin saya selalu katakan kemungkinannya ada semua," jelasnya,Senin (13/5/2024).
Jika maju di Pilkada Medan, Bobby Nasution berpotensi akan kembali maju bersama Aulia Rachman.
"Kalau saya sama Pak Wakil Wali Kota Medan nanti tetap sama di sini. Jadi semua ada kemungkinan " jelasnya.
Bobby Nasution juga tidak menjawab secara gamblang, kemungkinan yang dirinya maksud seperti apa
"Mau saya sama pak wakil adu visi misi. Mau nanti saya adu visi misi tingkat mana ada semua kemungkinannya. Itu aja," ucapnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution masuk radar partai Gerindra untuk dicalonkan dalam Pilgub Sumatera Utara November mendatang.
Hal itu disampikan Sekretaris Jenderal Partai Gerinda Ahmad Muzani usai Halal Bihalal dengan Ikatan Keluarga Besar se-Jabodetabek, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Minggu (12/5/2024)
"Sumut, ya ada beberapa nama yang sedang dikaji termasuk Bobby Nasution," kata Muzani.
Sebelumnya Bobby juga kemungkinan besar akan mendapatkan dukungan dari Golkar di Pilgub Sumut.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah memberikan tugas kepada Bobby dan juga Ketua DPD Golkar Sumatera Utara sekaligus mantan Wagub Sumut Musa Rajekshah maju di Pillgub Sumut.
Bobby yang juga merupakan menantu Presiden Jokowi berpeluang mendapatkan tiket di Pilgub Sumut dari PAN.
Partai Pimpinan Zulkifli Hasan tersebut telah membuka komunikasi dengan Bobby untuk maju di Pilgub Sumut.
Sinyal Bobby akan mendapatkan tiket PAN makin menguat setelah Zulhas memuji kepemimpinan Bobby sebagai Wali Kota Medan.
"Saudara Bobby kami dukung pertama kali untuk baju Wali Kota, sekarang kelihatan hasil kerjanya.
Kota Medan semakin bagus, semakin maju pembangunan di sana-sini, saya kira Kota Medan lebih cepat majunya," ujar Zulhas Desember lalu.
Potensi pertarungan PDIP-Gerindra di Sumut
Potensi pertarungan Partai Gerindra dan PDIP bisa berlanjut di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Pasalnya, Partai Gerindra memberikan sinyal mengusung Bobby Nasution menantu Presiden Jokowi.
Sementara, PDIP akan mengusung Edy Rahmayadi petahana Sumut di Pilkada.
Edy Rahmayadi resmi mendaftar ke PDIP partai besutan Megawati Soekarnoputri sebagai bacalon gubernur pada Senin (6/5/2024).
Setelah pemilihan presiden, PDIP dan Gerindra akan bertarung lagi di daerah.
Wali Kota Medan Bobby Nasution masuk radar partai Gerindra untuk dicalonkan dalam Pilgub Sumut November mendatang.
Hal itu disampikan Sekretaris Jenderal Partai Gerinda Ahmad Muzani usai Halal Bihalal dengan Ikatan Keluarga Besar se-Jabodetabek, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Minggu (12/5/2024).
"Sumut, ya ada beberapa nama yang sedang dikaji termasuk Bobby Nasution," kata Muzani.
Sebelumnya Bobby juga kemungkinan besar akan mendapatkan dukungan dari Golkar di Pilgub Sumut.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah memberikan tugas kepada Bobby dan juga Ketua DPD Golkar Sumatera Utara sekaligus mantan Wagub Sumut Musa Rajekshah maju di Pillgub Sumut.
Bobby yang juga merupakan menantu Presiden Jokowi berpeluang mendapatkan tiket di Pilgub Sumut dari PAN.
Partai Pimpinan Zulkifli Hasan tersebut telah membuka komunikasi dengan Bobby untuk maju di Pilgub Sumut.
Sinyal Bobby akan mendapatkan tiket PAN makin menguat setelah Zulhas memuji kepemimpinan Bobby sebagai Walikota Medan.
"Saudara Bobby kami dukung pertama kali untuk baju Wali Kota, sekarang kelihatan hasil kerjanya.
Kota Medan semakin bagus, semakin maju pembangunan di sana-sini, saya kira Kota Medan lebih cepat majunya," ujar Zulhas Desember lalu.
Kini Bobby Nasution mendapat dukungan dari tiga partai besar.
Setelah Golkar dan PAN, kini gerindra menyatakan memberikan peluang ke Bobby.
Edy Rahmayadi tak gentar menantu Jokowi jadi lawannya
Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution berpeluang bersaing ketat di Pilkada Sumut 2024.
Edy Rahmayadi pun tidak mempersoalkan status Bobby sebagai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Nyali Edy Rahmayadi tak gentar hadapi Bobby Nasution.
Bobby hanya dianggap sebagai rival di kontestasi politik lima tahunan ini.
"Saya melihat Bobby bukan karena menantu pak Presiden. Saya melihat Bobby karena dia (bermarga) Nasution, dia orang Medan dan dia berhak ikut dalam kontestasi menjadi gubernur, untuk itu rival dong," kata Edy saat ditanya wartawan usai menyerahkan berkas pendaftaran Pilgub Sumut di Kantor DPD PDIP Sumut, Senin (6/5/2024).
Oleh karena itu dalam kontestasi Pilkada nanti, dia menyerahkan keputusan kepada rakyat dan apapun hasil Pilkada harus dihormati.
"Kalau nanti rakyat Sumatera Utara melihat Bobby lebih pantas dari Edy ya saya hormat dong, saya akan menjadi rakyat Sumatera Utara.
Tapi kalau rakyat Sumatera Utara melihat pantas Edy, tak boleh ada yang mengganggu, saya akan perjuangkan itu," ujarnya.
Disinggung soal ada persepsi yang menyebut melawan Bobby sama dengan melawan istana, menurut Edy, Pilkada Sumut tidak berkaitan dengan Istana.
"Nggak ada itu. Kan ini bukan lawan istana, ini lawan kontestasi untuk menjadi gubernur, nggak ada urusan istana, istana maimun?" tutupnya.
Sebelumnya Edy Rahmayadi telah memantapkan diri maju di Pilgub Sumut.
Dia telah mengambil formulir pendaftaran Pilgub Sumut di 5 partai, yakni PDIP, PKS, PKB, Demokrat, dan Nasdem.
Sedangkan Bobby sejauh ini sudah mendapatkan surat penugasan dari Partai Golkar.
Selain itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga telah menyampaikan secara lisan siap mendukung Bobby bila maju Pilgub Sumut.
Demokrat Sumut jadi rebutan
Ketua DPD Demokrat Sumut Lokot Nasution mengatakan tiga nama terkuat calon Gubernur Sumut telah menjalin komunikasi.
Ada pun ketiganya ada Bobby Nasution, Musa Rajekshah atau Ijeck dan Edy Rahmayadi.
"Yang sudah mendaftar itu ada Edy Rahmayadi. Bobby Nasution dan Ijeck kita masih melakukan komunikasi. Dan untuk wakil Gubernur juga ada yang mendaftar ke kita," kata Lokot di kantor DPD Demokrat, Selasa (7/5/2024).
Lokot mengatakan, komunikasi dengan ketiganya sejauh ini berjalan baik.
Termasuk dengan Edy dan Ijeck yang pada pemilihan Gubernur 2018 silam turut diusung Demokrat.
"Dengan pak Edy komunikasi juga baik dan calon yang lainnya," kata Lokot.
Terkait sosok siapa yang akan diusung Demokrat, Lokot menyebut hal itu merupakan keputusan Ketua Umum dan Majelis Tinggi Demokrat.
"Soal siapa yang akan didukung nanti akan diambil oleh majelis tinggi partai. Karena itu kami ingin terus mendengarkan masuk masukan selama proses penjaringan ini," lanjut Lokot.
Lokot menambahkan, proses penjaringan calon Gubernur, Bupati, dan Walikota masih berlangsung sejak satu bulan lalu.
Dia berharap, melalui penjaringan yang dilakukan bisa melahirkan calon kepala daerah yang mampu membawa kemajuan bagi Sumut.
"Intinya siapa calon yang bisa menghadirkan kebaikan dan kesejahteraan bagi rakyat Sumut. Kami kalau sudah mengusung, tidak akan mengkhianati selama 5 tahun kepemimpinannya seperti saat kami mendukung Edy dan Musa Rajekshah," kata Lokot.
Edy Rahmayadi Bakal Diusung 5 Parpol di Pilkada Sumut, Ijeck Pasrah Golkar Pilih Bobby Nasution
Edy Rahmayadi menyatakan serius kembali bertarung di Pilkada Sumatera Utara.
Sudah lima partai yang ditempati Edy Rahmayadi mendaftar untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumut 2024.
Terakhir Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut di Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem, Rabu (1/5/2024).
Nasdem merupakan partai kelima yang disambangi Edy mengambil formulir, setelah sebelumnya PDI-P, PKS PKB dan Partai Demokrat.
Sama seperti sebelumnya, pengambilan formulir diwakili oleh tim suksesnya.
Sementara, nasib Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara, Musa Rajeckshah atau Ijeck dan Wali Kota Medan Bobby Nasution belum jelas.
Ijeck dan Bobby Nasution sama-sama diusung oleh Partai Golkar untuk maju di Pilkada Sumut.
Kini Ijeck dan Bobby harus bertarung tingkatkan elektabilitas.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Penjaringan Nasdem Sumut Salman Ginting mengatakan hari ini merupakan hari pertama Nasdem membuka proses penjaringan kepala daerah di Sumut.
Edy merupakan bakal calon gubernur yang pertama yang mendaftar.
"Pada hari ini kita sudah buka secara resmi (penjaringan) dan sesuai jadwal sudah ada 2 pendaftar hari ini. Pertama untuk Calon Wali Kota Medan dan kemudian kedua Pak Edy Rahmayadi ( Sebagai Bakal Calon Gubernur)," ujar Salman kepada wartawan di DPW Nasdem di Jalan HM Yamin.
Selanjutnya kata Salman, Edy diminta mengembalikan formulir paling lama,Rabu (7/5/2024) atau hari terakhir pendaftaran.
Sementara itu, tim sukses Edy, Dahlan Harahap mengatakan setelah mengambil formulir nantinya Edy langsung yang akan mengembalikan formulirnya.
"Tadi disampaikan tadi syaratnya (pengembalian formulir) harus calonnya sendiri, berarti harus dia (Edy) yang antar," ujar Dahlan.
Dahlan juga terus berkoordinasi dengan partai lain yang terbuka mengizinkan Edy Rahmayadi mengambil formulir di tempatnya.
"(Jadi) kalau partai itu terbuka untuk datang, kami akan datang, cuma sampai saat ini yang baru kami koordinasikan (terakhir) pendaftaran di Nasdem, kami koordinasi disini (jadi) kalau Partai lain terbuka kami datang," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Edy menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Sumut.
Dia telah mengambil formulir pendaftaran di DPD PDIP Sumut, Sabtu (20/4/2024).
Kemudian dia mendaftar di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, Selasa (23/4/2024).
Selanjutnya, pada Rabu (24/4/2024), mantan Ketua PSSI ini mengambil formulir di DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (24/4/2024).
Setelah itu Edy juga mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Demokrat, Kamis (25/4/2024).
Sumber: Tribun Timur
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|