Pilkada 2024
Tak Ingin Kandang Banteng Bobol, PDIP Potensi Usung Bambang Pacul di Pilgub Jateng, Dibantu Ganjar
Tak gentar lawan ajudan Prabowo Subianto di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. PDIP berpotensi usung Bampang Pacul.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak gentar lawan ajudan Prabowo Subianto di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. PDIP berpotensi usung Bampang Pacul.
Bahkan PDIP juga akan menugaskan mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk membantu memenangkan kadernya.
Seperti diketahui, belum lama ini nama Sudaryono, ajudan Prabowo Subianto digadang-gadang bakal maju di Pilkada Jateng 2024.
Baca juga: 4 Kandidat Ini Sudah Konsultasi Maju Cagub DKI Jakarta 2024 Jalur Independen, Ini Sosok-sosoknya
Terkini PDIP pun diketahui telah menyiapkan kader terbaiknya.
Salah satu wilayah yang menjadi sorotan PDIP adalah Jawa Tengah (Jateng).
Jika sampai kandang banteng itu bobol saat Pilkada Jateng, maka hancur 'harkat dan martabat' partai kebesaran warga setempat tersebut.
Karena itu, PDIP sangat selektif dalam menetapkan calon gubernur (cagub) untuk Pilkada Jateng ini.
Dari sekian banyak nama, akhirnya PDIP menjatuhkan pilihan pada Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, kader PDIP yang berprestasi akan diusulkan untuk maju dalam Pilkada, seperti halnya Bambang Pacul.
"Ya kader-kader dari PDIP yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik, prestasi yang baik itu banyak yang diusulkan," kata Hasto saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Sosok Ini Jadi Kandidat Kuat Calon Wali Kota Tasikmalaya, Diusung PDIP dan Gerindra, Bakal Menang?
Hasto menyebut dalam Pilkada 2024 terdapat beberapa daerah basis PDIP akan mengusung kader yang telah digembleng.
"Dan nanti ada daerah-daerah yang merupakan basis PDIP itu merupakan figur yang muncul dari proses penggemblengan kader," ujar Hasto.
Namun, Hasto menuturkan PDIP akan mengusung kadernya berpasangan dengan calon dari partai lain.
"Ada juga yang kombinasi. Contohnya di Jawa Barat, itu kami melakukan kombinasi antara eksternal dengan partai lain dan internal," ungkapnya.
Dia menambahkan hal yang sama juga terjadi di Jambi, yakni PDIP akan mendorong kadernya sendiri.
"Di derah Jambi, misalnya kami dorong kader partai yang muncul dari rekam jejak kepala daerah," ucap Hasto.
Lebih lanjut kata Hasto, PDIP menugaskan mantan capres Ganjar Pranowo untuk membantu pemenangan Pilkada Serentak 2024.
"Ya nanti akan ada penugasan-penugasan setidaknya di dalam Pilkada, seperti Pak Ganjar itu akan membantu upaya-upaya pemenangan Pemilu," katanya.
Menurut Hasto, Ganjar akan membantu mempersiapkan kader-kader PDIP yang potensial melalui sekolah partai.
Terlebih, kata dia, Ganjar sebelumnya fokus pada Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDIP.
"Mempersiapkan kader-kader melalui sekolah partai karena latar belakang Pak Ganjar kan dulu juga banyak di Badiklat Partai, Baguna Partai," ujar Hasto.
Hasto menuturkan Ganjar bersama Mahfud MD juga secara periodik bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Sehingga secara periodik, Pak Ganjar, Prof Mahfud itu masih sering bertemu dengan Bu Megawati Soekarnoputri membahas tentang persoalan bangsa dan negara," ucapnya.

Sosok Sudaryono, Eks Ajudan Prabowo Masuk Bursa Pilgub Jateng 2024, Punya Elektabilitas Mentereng
Berikut sosok Sudaryono, mantan ajudan Prabowo Subianto yang kini masuk bursa Pilgub Jawa Tengah (Jateng).
Sudaryono ternyata bukan orang sembarangan, dirinya kini juga disebut memiliki elektabilitas mentereng.
Bahkan menurut beberapa hasil survei elektabilitas, Sudaryono diketahui berada di urutan kedua setelah Hendrar Prihadi, eks Wali Kota Semarang yang juga politisi PDIP.
Baca juga: Sosok Purnawirawan Jendral Ini Muncul di Bursa Cagub DKI Jakarta 2024, Pesaing Berat Andika Perkasa
Seperti diketahui Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jateng. Selama ini dia memiliki hubungan baik dengan sang ketua umum, Prabowo Subianto.
Bahkan, di Pilpres 2024 Sudaryono mampu menggembosi suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Melihat pengaruhnya yang kuat itu, Sudaryono pun digadang-gadang untuk ikut Pilkada Jateng.
Sebab berdasarkan survei yang beredar, elektabilitas Sudaryono kedua setelah Hendrar Prihadi, eks Wali Kota Semarang yang juga politisi PDIP.
Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Fitriyah, mengatakan jika Gerindra berkoalisi dengan parpol lain, maka sudah bisa memenuhi syarat untuk mengusung calon gubernur.
Baca juga: Penyebab Sulitnya Kaesang Maju di Pilgub DKI Jakarta Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Alasannya
"Prinsipnya dia (partai) harus punya kursi 20 persen untuk bisa mengusung. Jadi sepertinya bisa. Kalau 24 kursi dari 120, total 20 persennya cukup," kata Fitriyah dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (2/5/2024).
Fitriyah mengamini saat ini Sudaryono merupakan salah satu calon kuat dalam Pilgub Jateng.
Sebab, berdasarkan survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) nama Sudaryono berada di posisi dua setelah Hendrar Prihadi.
Hasil survei ini tentu menjadi pertimbangan yang kuat. Sebab Sudaryono termasuk sosok yang baru terjun ke dunia politik namun elektabilitasnya tinggi.
"Kalau ada calon yang kuat kecenderngannya partai-partai itu akan mengusung orang-orang yang kuat berdasar survei jadi mereka cenderung berkoalisi," ujarnya.
Fitriyah juga menilai dibanding calon-calon yang lain, Sudaryono lebih jelas dibandingkan kandidat lainnya untuk maju dalam Pilgub Jateng 2023 mendatang, seperti nama Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul serta Hendrar Prihadi dari PDIP.
Lalu nama Kapolda Jateng Ahmad Luthfi serta Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana yang belum terlihat akan diusung dari koalisi mana.

"Sekarang memang banyak nama-nama yang muncul dan mas Daryono ini, dia sepertinya lebih fix dibanding (nama) yang lain (untuk maju cagub)," tegasnya.
Lebih lanjut Fitriyah mengaku sosok yang pantas mendampingi Sudaryono menjadi cawagub adalah dari Partai Religius.
Kombinasi ini biasa dipakai pada Pilkada sebelumnya. Gabungan calon dari Partai Nasionalis dan Religius ini, berpeluang untuk menang.
"Iya (dari Partai Religius) itu pola dulu, pengalaman dalam Pilkada. Maka potensi yang menang itu mewakili kelompok nasionalis dan kelompok religius," bebernya.
Dengan demikian elektabilitas Sudaryono juga bisa melejit, bahkan mengungguli Hendrar Prihadi.
Fitriyah menyebut mesin partai yang mengakomodir jaringan sampai ke bawah hingga pada pemilih lah yang menjadi ujung tonggak. Jaringan partai dan tim sukses inilah yang nanti mempunyai kekuatan hingga bisa meyakinkan pemilih.
"Jawa Tengah ini luas, jadi tergantung yang dilakukan oleh kandidat itu. Karena justru jaringan-jaringan yang di bawah itu yang mereka punya simpul-simpul ntuk mengatakan pada calon pemilih (calon) yang potensial," ujarnya.
Selain itu, Sudaryono yang merupakan orang terdekat dari Prabowo sebagai presiden terpilih juga memiliki keuntungan tersendiri. Setelah Prabowo - Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pa
da November mendatang, dikatakan Fitriyah, Sudaryono akan memiliki dukungan yang tinggi, dibantu dengan kepopuleran Prabowo.
"Salah satu strategi itu memang kemudian memunculkan kedekatan dengan sosok yang dianggap lebih populer. Itu strategi, dan kebetulan partai itu mengusung presiden terpilih itu kan juga mengandung nilai jual," tambahnya.
Menurutnya, sosok pemimpin Jateng harus bisa menampung opini masyarakat. Hal itulah yang harus dilakukan cagub Jateng. Termasuk Sudaryono.
"Kalau dia (cagub) mampu membaca opini masyarakat Jateng terus kemudian dia punya alat atau mesin yang bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang harapan mereka dan program kerjanya, itu yang akan berpeluang terpilih," tambahnya.
Adapun Partai Demokrat Jateng membuka peluang koalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024.
Mereka menilai, sosok Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono potensial maju di Pilgub Jateng setelah berhasil memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Di sini, kami berpikir bagaimana Sudaryono bisa dicalonkan, meskipun kami juga melakukan penjajakan calon internal," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti saat menghadiri acara halal bihalal di kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, LKPI menggelar survei, 12-22 April 2024 dan dilakukan di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.
LKPI menggunakan sampel warga Jawa Tengah yang sudah berusia di atas 17 tahun sebanyak 1.820 responden.
Responden itu diambil dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 28.289.413 orang.
Margin of error survei +/- 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.
Hasilnya, Hendrar Prihadi memiliki elektabilitas sebesar 21,2 persen.
Disusul Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (19,1 persen); dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin (16,6 persen).
Lalu, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kapolda Jawa Tengah (11,7 persen); eks Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto (11,1 persen); dan politisi PKB Muhammad, Yusuf Chudlori (9,2 persen).
Profil Singkat:
Sudaryono B. Eng., M.M, MBA adalah seorang pengusaha dan tokoh politik terkemuka di Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, CEO Garuda TV, Ketua Umum DPP APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia), dan Ketua Dewan Pembina PAPERA (Pedagang Pejuang Indonesia Raya).
Latar Belakang dan Pendidikan:
Asal: Lahir dari keluarga petani, Sudaryono meraih kesempatan pendidikan tinggi sebagai beasiswa karena keunggulan akademisnya.
Pendidikan:
SMA Taruna Nusantara (2000-2003): Lulusan terbaik.
National Defense Academy of Japan (2004-2009): Fokus pada teknik mesin.
Swiss German University (2015-2018): Master of Business Administration.
IPB (2020-2023): PhD in Finance, sedang menyelesaikan studi doktoral di Universitas Pertanian Bogor.
Karier dan Pengalaman Organisasi:
Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA):
Wakil Sekretaris Jenderal (2020-2025): Berperan dalam strategi dan pengembangan partai.
Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah: Pemimpin partai di level provinsi.
Bisnis dan Media:
CEO Garuda TV (2018-Present): Pemimpin stasiun televisi Garuda TV.
Direktur PT. Nusantara Telematics System (2019-Present)
Chairman PT. Boga Halal Nusantara (2015-Present)
Pertanian dan Pedagang Pasar:
Ketua Umum DPP APPSI (2021-Present): Mendukung dan memajukan kepentingan pedagang pasar di Indonesia.
Ketua Dewan Pembina PAPERA (2021-2025): Fokus pada peningkatan kesejahteraan pedagang kecil.
Kepemimpinan dan Penghargaan:
Sudaryono diakui sebagai pemimpin yang kuat dan visioner, dengan kemampuan berbahasa Jepang yang fasih dan minat yang mendalam dalam bidang agribisnis dan manajemen strategis. Kegiatannya melibatkan turun langsung ke pasar untuk mendengar aspirasi pedagang, menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan sektor ini sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional.
Kehidupan Pribadi:
Ayah dari dua anak ini menghabiskan waktu luangnya bersama keluarga, membaca, berolahraga, dan menikmati kegiatan di luar ruangan, terutama anggar.
Visi dan Misi:
Sudaryono memegang teguh prinsip bahwa pendidikan dan disiplin adalah kunci keberhasilan, sebuah nilai yang ia bawa sepanjang karirnya dari pendidikan militer di Jepang hingga kebijakan partai di Indonesia.
Kesuksesannya dalam berbagai arena, dari militer hingga kebijakan publik, menggambarkan seorang pemimpin yang berdedikasi dan berorientasi pada hasil untuk kemajuan masyarakat luas.
Sumber: Warta Kota
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|