Breaking News:

Pilkada 2024

PDIP Galau, Pilih Ahok vs Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024 atau Ahok vs Anies di DKI Jakarta?

Anies Baswedan vs Ahok vs Bobby Nasution, pilh untuk Pilkada Sumatera Utara atau DKI Jakarta 2024

Editor: Delta Lidina
TribunJakarta | Instagram @ayanggkahiyang
Anies Baswedan vs Ahok vs Bobby Nasution, pilh untuk Pilkada Sumatera Utara atau DKI Jakarta 2024 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok cukup populer jelang pelaksanaan Pilkada 2024 ini.

Ahok masuk ke dalam daftar bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024.

Namanya bahkan menembus tiga besar pada perhitungan survei elektabilitas.

Ahok juga digadang-gadang mampu bersaing dengan Anies Baswedan jika keduanya benar-benar maju Pilgub DKI Jakarta.

Selain di DKI Jakarta, Ahok juga disebut-sebut bakal menantang mantu presiden, Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara.

Jika maju di Pilkada Sumut, Ahok juga akan berhadapan dengan Edi Rahmayadi.

Diketahui, Ahok masuk ke dalam radar Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) untuk diusung.

Dengan kondisi ini, PDIP nampaknya masih dilema akan menentukan nasib Ahok apakah akan berlabuh di DKI Jakarta atau Sumatera Utara.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga tak menampik bahwa mantan Komisaris Utama Pertamina itu banyak disebut di internal partainya dalam pembahasan kandidat bakal cagub DKI Jakarta 2024.

Kendati demikian, Ahok juga berpeluang masuk ke dalam bursa bakal cagub Sumut 2024.

Baca juga: Kekuatan Elektabilitas Ahok di Pilgub Jakarta 2024 Masih Dominan, tapi Ada 2 Problem Masa Lalunya

"Saya harus jujur, seperti Pak Ahok masih ditarik-tarik juga untuk bisa Sumatra Utara. Nah ini menarik juga," kata Eriko di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Menurutnya, Sumut yang selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Edy Rahmayadi membutuhkan pemimpin baru. Oleh karena itu, nama Ahok coba dimunculkan.

"Karena Sumatra Utara juga perlu perubahan yang mendasar," ujarnya.

"Nah ini dengan bahasa perubahan, meminjam istilah," imbuhnya.

Sebelumnya, Senin (13/5/2024), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ahok akan diberi penugasan untuk membantu pemenangan para kader PDIP dalam ajang Pilkada 2024.

Ahok akan memberikan masukan dalam perancangan kurikulum Sekolah Partai untuk kepala daerah.

PDIP siap usung Ahok demi lawan Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024.
PDIP siap usung Ahok demi lawan Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024. (Tribunnews/Jeprima | Instagram @ayanggkahiyang)

Sebab, Ahok dinilai sebagai sosok yang sudah berpengalaman.

"Agar best practices dari keberhasilan para kepala daerah PDIP bisa diterapkan ke yang lain," ujar Hasto.

Analisis Pengamat

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengukur potensi kemenangan Ahok dalam Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Jamiluddin menilai, Ahok bisa menang Pilkada Jakarta asalkan memiliki calon wakil gubernur (Cawagub) yang pas saat mendampinginya.

Menurut Jamiludin, sosok pendamping Ahok harus sosok yang bisa mendongkel elektabilitasnya.

Baca juga: PDIP Lebih Berpotensi Usung Risma dan Djarot Ketimbang Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Ini Alasannya

Apalagi apabila Ahok berhadapan dengan nama-nama kondang seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

"Karena itu, Ahok harus didampingi sosok Cawagub yang dapat mendongkrak elektabilitasnya secara signifikan," kata Jamiluddin saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).

Ia menyampaikan bahwa kans Ahok menang di dalam Pilkada Jakarta ditentukan dari siapa sosok bakal Cawagub yang dipilihnya.

"Hal itu baru dapat dijawab setelah calon pasangan kompetitornya sudah diketahui. Dari sini barulah dapat diperkirakan siapa pasangan Ahok yang berpeluang layak dan menjual dalam mendongkrak elektabilitas."

"Termasuk tentunya peluang menang tidaknya Ahok jika maju lagi pada Pilgub 2024," katanya.

Ia menjelaskan tidak ada alasan bagi PDIP untuk tidak mengusung Ahok.

Semua persyaratan pun terpenuhi meskipun Ahok pernah menjadi seorang terpidana kasus penistaan agama.

"Kasus hukum tidak mencabut hak politik Ahok untuk berkarier di dunia politik.

Karena itu, Ahok tetap punya hak untuk dipilih dan memilih dalam Pilgub Jakarta, khususnya menjadi calon gubernur," pungkasnya.

8 Nama

Diketahui PDIP saat ini sudah mengantongi delapan nama yang berpotensi diusung di Pilkada Jakarta.

Kata Hasto, semua nama bakal calon gubernur sudah di kantong Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Banyak nama yang muncul, sudah ada hampir sekitar delapan nama. Dan banyak nama-nama besar yang sudah ada di kantongnya Bu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto.

Hanya saja, Hasto enggan mengungkapkan apakah dari delapan nama tersebut berasal ada perwakilan kalangan profesional.

Baca juga: 8 Nama Sosok yang Diborong Megawati di Pilkada Jakarta 2024, Ahok Termasuk dan 2 Nama Jadi Kejutan

"Lho, PDIP kan terus kembangkan suatu kepemimpinan yang memiliki makna strategis di dalam melakukan suatu penyelesaian masalah rakyat, tetapi juga membangun masa depan," tuturnya.

"Karena kami partai yang memiliki sekolah partai. Sehingga nama-nama yang masuk itu dipertimbangkan," sambung Hasto.

Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024

Lalu, Lembaga Survei Jakarta turut melakukan survei terkait elektabilitas bacagub DKI Jakarta.

Adapun survei tersebut dilakukan pada 8-15 Januari 2024 lalu.

Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto menuturkan Anies bukan lagi menjadi sosok yang diterima warga DKI Jakarta.

Fetra menyebut, berdasarkan hasil survei, kepopuleran dan elektabilitas Anies kalah dengan Ridwan Kamil.

"Nama Pak Anies mulai kurang diterima masyarakat Jakarta dan justru nama Kang Emil yang di posisi pertama," kata Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto, Kamis (18/1/2024) dikutip dari Tribun Jabar.

"Aspek elektabilitas pun, nama Anies tak lagi menjadi pilihan warga Jakarta. Setelah nama Emil, ada nama Mensos, Tri Risma."

Fetra mengatakan aspek kepopuleran dan elektabilitas Anies menurun lantaran warga DKI Jakarta tidak menyukai performa mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat debat capres perdana dan kedua saat dirinya masih maju dalam Pilpres 2024.

"Alasannya sih responden menyebut karena mereka kecewa pada kepribadian Anies, utamanya performa yang diperlihatkan selama dua kali debat capres," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kekecewaan pada personal Anies menyebabkan terjadinya migrasi dukungan warga Jakarta ke paslon Prabowo-Gibran.

Berikut elektabilitas bacagub dalam Pilkada DKI Jakarta:

1. Ridwan Kamil: 23,4 persen

2. Tri Rismaharini: 19,2 persen

3. Anies Baswedan: 18,4 persen

4. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok: 8,7 persen

5. Heru Budi: 5,5 persen

6. Kaesang Pangarep: 3,9 persen.

(TribunNewsmaker/TribunKaltim/WartaKota)

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
AhokPilkada 2024Anies BaswedanSumatera UtaraDKI Jakarta
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved