Breaking News:

Khazanah Islam

Apakah Tidur saat Shalat Bikin Batal? Buya Yahya Berikan Penjelasan, Kapan Harus Mengulang Ibadahnya

Ketika kita menahan kantuk dan tak sengaja terlelap sekejap saat sedang shalat apakah harus mengulang ibadahnya?

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Youtube Al-Bahjah TV
Hukum tertidur saat melakukan shalat dijelaskan oleh ulama Buya Yahya, apakah hal itu membatalkan atau tidak. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketika kita menahan kantuk dan tak sengaja terlelap sekejap saat sedang shalat apakah harus mengulang ibadahnya?

Hukum tertidur saat melakukan shalat dijelaskan oleh ulama Buya Yahya, apakah hal itu membatalkan atau tidak.

Baca juga: Hukum Menahan Kentut Sebelum Shalat, Apa Lebih Baik Dikeluarkan Lalu Wudhu Lagi? Ini Kata Buya Yahya

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah mendapatkan pertanyaan dari jamaah dalam sebuah kajiannya.

Pada tayangan video yang diunggah di YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan jika kita batal wudhu maka otomatis batal  shalat.

"Baik karena kita berhadast kecil atau berhadast besar, memotong shalat dan harus mengulang dari awal." ujar Buya Yahya.

Akan tetapi hal itu berbeda dengan tawaf, yang mana dalam bahasa fiqih istinaf.

Baca juga: Hukum Menahan Kentut Sebelum Shalat, Apa Lebih Baik Dikeluarkan Lalu Wudhu Lagi? Ini Kata Buya Yahya

"Jika shalat buang angin, maka harus wudhu dan mengulang lagi dari awal, akan tetapi kalau tawaf enggak.

Tawaf sudah tiga putaran kemudian batal wudhu, maka hanya perlu melanjutkan ke putaran yang ke 4." jelas Buya Yahya.

Salat Fardu dalam Kehidupan
Salat Fardu dalam Kehidupan (madrasatelquran.com)

Tawaf sama dengan shalat syaratnya harus bersuci.

Kemudian bagaiman dengan orang yang shalat tidur, Buya Yahya menyarankan untuk melihat terlebih dahulu tidurnya.

"Karena mata itu pengikat lubang belakang, kalau tidur itu gampang terbuka, seperti buang angin tidak sadar.

Yang jelas kalau orang tertidur atau tidur tidak menempatkan pada posisi duduk maka wudhunya batal.

Akan tetapi jika posisinya duduk, maka wudhunya tidak batal." ujar Buya Yahya.

Baca juga: Jika Batuk saat Membaca Al Fatihah Dalam Shalat, Apakah Harus Diulang? Begini Penjelasan Buya Yahya

Dengan ini Buya menyimpulkan bahwa tidur tidak membatalkan shalat, yang membatalkan shalat di sini adalah hadast.

"Maka jika ada orang tertidur dalam keadaan shalat dilihat dulu tidurnya kalau tidurnya waktu tasyahud, tidak batal.

Kalau tidurnya dalam keadaan sujud maka batal." jelas Buya Yahya.

Ilustrasi shalat Gerhana Bulan.
Ilustrasi shalat . (mvslim.com)

Sering kali kita memutuskan untuk menahan kentut untuk menunggu waktu shalat fardhu, apakah hal itu dibenarkan dalam pandangan Islam?

Rupanya menahan kentut sebelum dan saat shalat ada panduannya yang benar, akan hal itu tidak mengganggu ibadah kita.

Ulama pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, menjelaskan bagaimana sebaiknya menyikapi ketika ingin buang angin.

Karena ternyata menahan buang angin atau ingin buang hajat sebelum shalat hukumnya makruh.

Artinya kalian lebih baik menyelesaikan hajat itu , kemudian baru berwudhu dan shalat dengan khusyuk.

Baca juga: Menguap 3 Kali saat Shalat, Apakah Bikin Ibadah Batal Harus Mengulang? Begini Penjelasan Buya Yahya

Daripada sakit saat menahannya dan mengganggu kekhusyukan ibadah kita karena tidak bisa mengeluarkan.

"Kalau kita menahan sesuatu sebelum shalat itu makruh, sayang biar nanti saja, saya akan buang biar nanti setelah shalat. Itu makruh." jelas Buya Yahya.

Oleh sebab itu Buya Yahya menyarankan agar jika ada yang ingin buang angin, sebaiknya dibuang saja lalu ambil wudhu lagi.

Hal ini berlaku untuk sebelum shalat yang masih jauh, jika ingin buang angin tidak perlu di tahan-tahan.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

Tags:
shalatBuya Yahyatidur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved