Pilkada 2024
Bukan Anies, NasDem Lebih Prioritaskan Usung Kader Internal di Pilkada Jakarta 2024, Dukung Sahroni?
Bukan Anies Baswedan, NasDem ternyata lebih prioritaskan kader internal di Pilkada Jakarta 2024.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bukan Anies Baswedan, Partai NasDem ternyata lebih prioritaskan kader internal di Pilkada Jakarta 2024.
Padahal Anies Baswedan semakin serius mempertimbangkan untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Namun justru Partai NasDem kini menegaskan lebih mengutamakan kader internal.
Baca juga: Nasib Emil Dardak Setelah PDIP Sodorkan 5 Nama untuk Pendamping Khofifah di Pilkada Jatim 2024
Pernyataan itu disampaikan Ketua Bappilu Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Prananda mengakui penunjukan calon untuk Pilkada Jakarta memang lebih istimewa dari daerah lainnya.
Dia terang-terangan lebih mengutamakan kader internal NasDem untuk dimajukan.
"Kalau DKI kan calon dan namanya khusus, butuh waktu dan pemikiran secara khusus. Tetapi saya rasa tentu kita utamakan kader," kata Prananda.
Soal Anies yang diusung NasDem di Pilpres 2024, dan sempat memprioritaskan untuk Pilkada Jakarta, Prananda tidak menutup kemungkinan.
Namun, putra Ketua Umum NasDem, Surya Paloh itu juga menyebut dua nama lain kader internalnya, yakni Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni hingga Ketua DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino.

Baca juga: Hasil Survei Pilgub Jateng 2024, Elektabilitas Bambang Pacul Moncer, Ungguli Ahmad Lutfi & Taj Yasin
"Mungkin saja (mengusung Anies), ini kan sangat dinamis. Pak anies, mungkin Pak Sahroni, mungkin Wibi, sepupu saya Wibi Andrino," ujar Prananda.
PKS dan Anies
Sementara itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta sempat memutuskan mengusung nama Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
“Kami mengadopsi keinginan para kader yang menginginkan pak Anies ini dicalonkan kembali oleh PKS. Jadi, kami menampung aspirasi dari para kader,” ucap Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz, saat dikonfirmasi, Kamis (23/5/2024).
Meski demikian, Abdul Aziz menyebut, keputusan kembali mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini belum final.
Keputusan ini baru sebatas rekomendasi yang diberikan PKS Jakarta berdasarkan masukan dari para kader.
“Ini belum final, karena belum ada keputusan resmi dalam bentuk surat. Jadi masih bisa berubah-ubah referensinya,” ujarnya.
Anies direkomendasikan bersama tiga kader PKS lainnya, yaitu Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Ketua DPW PKS DKI Khoirudin, dan eks Presiden PKS Sohibul Iman.
Terkini, Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, mengatakan, selain empat nama di atas, ada nama lain dari eksternal partai yang juga turut diperhitungkan,
Namun, ia menyebut nama-nama eksternal itu masih enggan dibocorkan di media.
"Dan masih dipertimbangkan sih, masih dihitung-hitung tingkat resiko kemenangan dan kekalahan. Jadi variabel utama adalah yang paling gampang menangnya," ujar Khoirudin saat dihubungi mengenai persiapan Pilkada Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Khoirudin mengatakan, mengenai peluang komunikasi di Pilkada Jakarta hingga saat ini juga masih dinamis seiring waktu pendaftaran yang baru akan dibuka pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Diketahui, tak ada satu pun parpol di Jakarta yang bisa mengusung sendiri paslonnya di Pilkada tanpa berkoalisi dengan parpol lain.
PKS sebagai pemenang Pemilu 2024 di Jakarta hanya memiliki 18 kursi atau kurang 4 kursi DPRD DKI untuk bisa mengusung paslon dalam Pilkada Jakarta 2024.
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|