Breaking News:

Khazanah Islam

Kurban Pakai Kambing yang Dibesarkan Sendiri, Buya Yahya Ceritakan Ibadah Mulia Seorang Tukang Becak

Kisah yang diceritakan Buya Yahya ini akan menginspirasi umat muslim yang merasa susah mengumpulkan uang untuk berkurban.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Youtube Al-Bahjah TV
Kisah yang diceritakan Buya Yahya ini akan menginspirasi umat muslim yang merasa susah mengumpulkan uang untuk berkurban. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kurban setiap tahun satu ekor kambing tidak banyak dilakukan orang-orang, karena dinilai berat untuk merelakan uang sebesar itu.

Adapun kisah yang diceritakan Buya Yahya ini akan menginspirasi umat muslim yang merasa susah mengumpulkan uang untuk berkurban.

Baca juga: Bolehkah Daging Kurban Ditunda-tunda Pembagiannya? Ulama Buya Yahya Jelaskan Sesuai Syariat Islam

Ibadah kurban yang disunahkan setiap tahun di bulan haji terasa berat karena jika orang ingin melakukannya maka harus mengeluarkan uang paling tidak Rp 3 juta.

Akan tetapi pahala yang diberikan untuk orang yang ingin berkurban juga tidak sedikit, ada kemuliaan di balik kurban di hari raya.

Sehingga ulama Buya Yahya memberikan nasihat untuk siapa saja yang ingin mudah berkurban di hari raya dengan cerita menyentuh ini.

Baca juga: Lebih Baik Mana Kurban 1 Kambing atau Patungan Sapi untuk 7 Orang? Gus Baha Jelaskan Amalan Afdol

Dalam sebuah video singkat dari YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menceritakan tukang becak yang melakukan kurban setiap tahunnya.

Tukang becak yang secara penghasilan nominal rupiah kurang punya cara yang luar biasa cerdas untuk tidak menyia-nyiakan waktunya beribadah.

Tukang becak yang secara penghasilan nominal rupiah kurang punya cara yang luar biasa cerdas untuk tidak menyia-nyiakan waktunya beribadah.
Tukang becak yang secara penghasilan nominal rupiah kurang punya cara yang luar biasa cerdas untuk tidak menyia-nyiakan waktunya beribadah. (Kompasiana.com)

Dia memelihara sendiri kambing yang akan dikurbankan untuk tahun-tahun berikutnya.

"Dikisahkan seorang tukang becak, ternyata dia itu setiap tahun kurban paling gedhe.

Ternyata dia tukang becak cerdas, kalau setelah bulan haji, dia membeli kambing kecil-kecil dua atau tiga." cerita Buya Yahya.

"Kemudian kambing dirawat di rumahnya, setiap habis narik becak dia mampir untuk mencari rumput untuk dikasih kambing.

Setiap bukan haji, kambingnya sudah besar-besar." lanjutnya.

Baca juga: Apakah Non Muslim Juga Boleh Diberi Bagian Daging Kurban? Buya Yahya Jelaskan Panduan Pembagian

Maka ketika sudah besar kambing-kambing itu dua jual dan dikurbankan salah satunya di hari raya Idul Adha.

"Maka yang dua dia jual, kemudian yang satu disembelih untuk kurban.

Kemudian dari hasil dua yang dijual itu, dia membeli lagi kambing kecil-kecil dan yang lainnya.

Halaman
12
Tags:
tukang becakkambingkurbanBuya Yahya
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved