Hukum Istri Melayani Suaminya dengan Tidak Ikhlas, Apakah Berdosa? Begini Penjelasan Buya Yahya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bagaimana jika seorang istri yang melayani suaminya dengan hati tidak ikhlas apakah berdosa?

Salam syariat Islam pasangan baik istri atau suami sebaiknya tidak menyulitkan dalam hal urusan pribadi yang tidak bisa diwakilkan dengan siapapun.

Baca juga: Cara Menghilangkan Najis Ketika Mencuci Pakai Mesin, Wajib Diguyur Air! Buya Yahya Beri Panduan

Akan tetapi mungkin ada kalangan baik istri atau suami sedang tidak ingin melakukannya dikala pasangannya meminta.

Bolehkan semacam ini dilakukan dengan terpaksa atau hati yang tidak ikhlas?

Dalam sebuah kajian Buya Yahya menjelaskan hadist nabi yang mengisahkan wanita mengutuk seorang wanita yang membuat suaminya marah.

Karena wanita tersebut ogah-ogahan diajakn bermesraan berdua dengan sang suami.

Kisah ini mirip dengan pertanyaan seorang jemaah pada Buya Yahya, yang mana apa hukumnya wanita yang tidak ikhlas melayani suami.

Baca juga: Bagaimana Sujud yang Benar, Lengan Ikut Nempel atau Hanya Telapak Tangan? Ini Kata Buya Yahya

Lantas Buya Yahya menasihati bahwa dalam urusan rumah tangga, ada syariat dan akal sehat di sana.

"Dalam pernikahan itu tidak murni urusan suka tidak suka syahwat, di sana ada syariat, di sana ada akal sehat.

Ini yang akan menjadikan orang tida ego." ujar Buya Yahya.

"Hidup itu ternyata bagaimana kita punya prinsip bagaimana mengabdi pada pasangan, memikirkan pasangan.

Ketika kita menggunakan akal kemudian ingat syariat, itu suamiku, di balik ini semua ada pahala dari Allah SWT.

Mungkin lagi tidak mood lagi, tidak semangat buang itu semuanya, ingat Allah dan Rasulnya." jelas Buya Yahya.

Kalau dalam hadist nabi juga dijelaskan tentang hal ini yang menceritakan seorang wanita ogah-ogahan diajak ke atas ranjang.

Baca juga: Apakah Rebonding dan Keriting Rambut Dilarang karena Mengubah Bentuk? Buya Yahya Jelaskan Hukumnya

"Ada seorang perempuan kalau diajak oleh suaminya ke atas ranjang kemudian wanita itu ogah-ogahan, kemudian suaminya marah.