Breaking News:

Khazanah Islam

Mana yang Lebih Baik Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya atau Hari Tasyrik? Ini Kata Buya Yahya

Kapan waktu yang paling baik untuk menyembelih hewan kurban di hari raya Idul Adha? Ulama Buya Yahya beri arahan yang benar.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Youtube Al-Bahjah TV
Kapan waktu yang paling baik untuk menyembelih hewan kurban di hari raya Idul Adha? 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kapan waktu yang paling baik untuk menyembelih hewan kurban di hari raya Idul Adha?

Apakah hewan kurban lebih baik langsung disembelih saat hari raya atau hari tasyrik saja?

Baca juga: Hukum Membawa Al Quran dari Masjidil Haram ke Hotel, Ulama Buya Yahya Jelaskan Aturan Mushaf Wakaf

Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fikih merupakan tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Di hari itulah, umat muslim dilarang berpuasa atau hukumnya haram jika berpuasa.

Mereka harus bersenang-senang dan makan-makan dengan daging kurban pemberian.

Selain itu hewan kurban harus disembelih di hari tasyrik tersebut untuk dibagikan ke semua orang dan merayakan Idul Adha.

Baca juga: Hukum Menerima Hewan Kurban dari Non Muslim, Buya Yahya Jelaskan Apakah Boleh atau Tidak Dalam Islam

Ulama Buya Yahya dalam kajiannya menjelaskan waktu mana yang lebih baik untuk menyembelih hewan kurban.

Bermula dari pertanyaan seorang jemaah yang mempertanyakan lebih baik mana hewan kurban disembelih saat hari raya atau hari tasyrik.

"Lebih afdol hari apakah untuk pemotongan hewan kurban? Apakah memang harus di hari raya atau boleh di hari tasyrik?" tanya seorang jemaah.

Hewan kurban yang akan disembelih nantinya dagingnya harus dibagikan ke orang yang berhak dan tetangga sekitar, bolehkan jika ditunda-tunda?
Hewan kurban yang akan disembelih nantinya dagingnya harus dibagikan ke orang yang berhak dan tetangga sekitar, bolehkan jika ditunda-tunda? (Youtube Al-Bahjah TV)

"Waktu kurban itu adalah yang setelah kita melakukan shalat di hari raya, menyembelih kurban.

Utamanya di hari itu, kenapa tujuannya adalah untuk menjadikan orang-orang bersenang-senang di hari raya itu." jelas Buya Yahya.

"Yang fakir bisa merasakan daging, menunda sampai ke belakang adalah sah, tapi paling utamanya saat hari raya." jata Buya Yahya.

Agar orang bersenang-senang, fakirnya pun ikut bersenang-senang.

"Yang tidak boleh adalah malam-malam nyicil, sebelum shalat Idul Adha nyicil takut besok tidak ngejar, itu ngarang jadinya tidak jadi kurban." pungkas Buya Yahya.

Bolehkah Daging Kurban Ditunda-tunda Pembagiannya?

Jika ada yang menyembelih kurban di malam hari sebelum Idul Fitri, itu tidak sah menjadi kurban akan tetapi sah sebagai sedekah biasa.

Jadi sampai sampai disembelih sebelum Idul Adha, dengan alasan apapun karena itu belum waktunya.

"Kemudian dari itu sampai kapan, yakni ditambah tiga hari, hari tasyrik itu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah sampai maghrib.

Magrhib di tutup.

Maka kalau ada penyembelihan pembagiannya kelewat sampai magrib hari tasyrik yang ketiga.

Maka bagi panitia berdosa, dia tidak menjalankan amanat." jelas Buya Yahya.

Hal ini disamakan dengan pelaksanaan zakat fitrah di Idul Fitri, yang mana sampai terbenam hari raya Idul Fitri sudah harus dibagi.

Baca juga: Apakah Orang Kaya Boleh Mendapatkan Bagian Daging Kurban? Buya Yahya Ingatkan untuk Bersenang-senang

"Karena zakat fitrah untuk mengenyangkan orang fakir di hari raya Idul Fitri itu.

Dan kurban pun untuk menjadikan orang-orang berhari raya di hari itu.

Sebab hari raya, hari raya pertama plus menjadi tiga hari." jelas Buya Yahya.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)

 

Tags:
hewan kurbanmenyembelihIdul AdhaBuya Yahya
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved