Pilkada 2024
Survei Pilkada Jateng 2024 Tanpa Sudaryono, Ahmad Luthfi & Taj Yasin Bersaing Ketat, Cek Hasilnya
Inilah hasil survei elektabilitas Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 tanpa Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah hasil survei elektabilitas Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 tanpa Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono.
Seperti diketahui, Sudaryono, batal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng setelah resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Kamis (18/7/2024).
Diketahui, sebelumnya Sudaryono digadang-gadang bakal menjadi sosok kuat calon Gubernur Jateng.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Bone 2024, Elektabilitas Yasir Mahmud Tertinggal Jauh dari Andi Rio
Batalnya Sudaryono maju di Pilgub Jateng membuat peta kekuatan Cagub Jateng berpotensi berubah.
Seperti diketahui, elektabilitas Sudaryono sebelumnya juga cukup kuat di Pilkada Jateng.
Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus menjelaskan, dalam simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono berada di posisi kedua, dan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama.
"Elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen atau berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5 persen," kata Syifak dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Dalam simulasi terbuka, responden diminta menjawab secara spontan terkait nama calon gubernur pada Pilkada Jateng.
Selain Sudaryono dan Ahmad Luthfi, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen meraih 4,6 persen, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto di posisi keempat dengan mencatatkan 3,7 persen.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jepara, Witiarso-Ibnu Tempel Ketat Dian Kristiandi-Jadug Trimulyo
"Jika diperhatikan, ini sangat menarik, Sudaryono yang baru delapan bulan menjabat Ketua Gerindra Jateng bisa menempel ketat Ahmad Luthfi yang sudah berdinas lama di wilayah Jateng serta berada di atas kandidat lainnya, seperti Taj Yasin dan Dico," ucapnya.
Sementara itu, dalam elektabilitas tertutup atau saat responden diberikan kartu bantu, maka Ahmad Luthfi mencatatkan elektabilitas tertinggi dengan 17 persen.
Kemudian, Sudaryono dengan 13,6 persen, Taj Yasin 11,8 persen, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto meraih 7,3 persen, dan di posisi kelima diisi oleh Dico dengan 6,6 persen.
Menurut dia, meskipun selalu berada di urutan pertama, namun Ahmad Luthfi yang menjabat sebagai Kapolda Jateng terlama ini menjadi nama yang paling tinggi tidak diharapkan maju sebagai calon gubernur di Jateng.
"Masyarakat Jawa Tengah juga paling banyak tidak mengharapkan Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur.
Jadi, meski Ahmad Luthfi memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi, tetapi tidak selalu yang populer itu berdampak positif," ujarnya.
| Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
|
|---|
| Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
|
|---|
| Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
|
|---|
| Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
|
|---|
| Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
|
|---|