Pilkada 2024
Bocoran Strategi PDIP di Pilkada Jakarta 2024, Tunggu Langkah Politik Kaesang? Ini Jawabannya
Berikut bocoran strategi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Jakarta 2024.
Editor: Eri Ariyanto
“Oleh karena itu saya melihatnya sulit bagi PDIP untuk gabung dengan Anies, sebab kalau nggak yah warga PDIP yang jengkel sendiri karena kalau bukan darurat betul, yah lebih terhormat bagi PDIP bersaing dengan Anies dibanding bersekutu dengan Anies. Kecuali ada campur tangan dari luar, yang harus mereka hadapi bersama misalnya Kaesang,” lanjutnya.
Ray tidak memungkiri Ahok pernah terjerat kasus penistaan agama, tapi faktanya elektabilitasnya masih tetap tinggi di Jakarta hingga 20 persen lebih. Artinya warga Jakarta tidak terlalu mempersoalkan status hukumnya.
“Sudah vakum dari politik lima tahun terakhir ini, tapi dia memiliki 20 persen elektabilitas, artinya warga Jakarta tidak terlalu mempersoalkan status hukumnya, karena orang mengenal Ahok bukan sebagai penista agama,” imbuhnya.
“Tapi mengenal Ahok sebagai Gubernur yang berhasil mengubah warga Jakarta, termasuk ketegasannya dalam memimpin. Apalagi kinerja Heru seperti sekarang kan, orang merindukan lagi gaya kepemimpinan seperti Ahok itu,” lanjutnya.
Tapi dari kacamata politik, ucap dia, sosok Anies dan Ahok itu tak ada bedanya sekarang. sama-sama mantan Gubernur Jakarta. Anies mantam Capres RI 2024, tak punya masalah hukum sehingga popularitasnya tinggi.
Sedangkan Ahok vakum di dunia politik lima tahun dan tak mengisi jabatan apapun. Meski pernah terjerat kasus, tapi elektabilitasnya masih tinggi di kisaran 20 persen.
“Anies itu kan sudah ditetapkan sebagai Cagub, pasti orang nggak ragu milih dia, tapi kalau orang milih Ahok masih ragu, tapi kalau nanti dia ditetapkan sebagai calon, keraguan itu hilang,” pungkasnya.
Nama Anies Masih Terkuat Jadi Cagub Jakarta Dibanding Kaesang
Pengamat Kebijakan Publik Citra Institute, Efriza mengakui nama Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta belum ada yang bisa mengalahkan.
Bahkan, kata Efriza, sekalaipun putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono maju di Jakarta tak akan bisa kalahkan Anies.
"Kalau pak Heru dipasangkan dengan Kaesang, yang menjadi pertanyaannya adalah siapa yang di nomor 2 (Cawagub), karena kedua-duanya juga tidak begitu menjual," kata Efriza, Senin (29/7/2024).
Menurut Efriza, dari hasil sejumlah lembaga survei, Kaesang hanya mendapat 1 persen saja dan Heru tak jauh berbeda.
Seharusnya, kata Efriza jika masyarakat Jakarta puas dengan kinerja Heru Budi, elektabilitasnya bisa kalahkan Anies Basweda.
"Beda dengan waktu Ahok menggantikan Pak Jokowi atau Pak Jarot menggantikan situasi Ahok, atau dia mengisi pos itu, nah itu masih representasinya. Kalau ini kan tidak terlihat representasi masyarakat," tegasnya.
Ia pun meneyarankan Kaesang maupun Heru untuk melakukan sesuatu agar elektabilitasnya bisa tinggi minimal seimbang dengan Anies.
| Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
|
|---|
| Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
|
|---|
| Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
|
|---|
| Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
|
|---|
| Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
|
|---|
