Berita Viral
Potret Gibran Pakai Jersey 'Samsul' dan Kaesang Pakai Rompi 'Putra Mulyono', Kritik Dibalas Humor
Inilah potret Gibran Rakabuming Raka mengenakan jersey 'Samsul' dan Kaesang Pangarep pakai rompi bertuliskan 'Putra Mulyono'
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Dilansir TribunNewsmaker.com dari Kompas.com pada Kamis, (26/9/2024), Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya Verdy Firmantoro mengungkapkan, terdapat perbedaan signifikan dalam gaya komunikasi politik antara politikus muda dan tua.
Ia menilai, anak muda lebih suka tampil informal dan bebas tanpa terikat aturan yang kaku.
"Gaya komunikasi politik anak muda berbeda dengan politik gaya lama." jelas Verdy Firmantoro saat dihubungi tim Kompas.com pada Rabu (25/9/2024).
"Itu untuk menunjukkan diferensiasi politik berdasarkan karakter ala anak muda yang cenderung suka informal, langsung (lugas), dan ingin tampil bebas atau fleksibel (tidak terikat aturan yang kaku)," lanjutnya.
Verdy menambahkan, dalam konteks komunikasi politik, anak muda ingin mengekspresikan diri dengan mengirim pesan yang lucu, meskipun terkadang mengandung unsur humor sarkastis.
"Artinya pendekatan komunikasi yang digunakan justru mengungkapkan pernyataan 'merendahkan diri' atau self-deprecating humor untuk mendapatkan simpati atau menjadi pusat perhatian banyak orang," jelasnya.
Verdy Firmantoro mengatakan, jika seseorang disudutkan, maka orang itu biasanya pasti akan membela diri atau melawan.
Namun, alih-alih memberi perlawanan, politikus muda justru menjadikan serangan itu sebagai ajang parodi.
Dia menyebut politikus muda yang memakai cara itu sedang membentuk taktik manajemen kesan untuk mengubah persepsi publik terhadap isu atau masalah yang disoroti.
Meski demikian, kata Verdy Firmantoro, cara anak muda yang seperti itu juga bisa menjadi bumerang jika salah dipahami.
"Saya memandang gaya komunikasi politik anak muda cukup menarik. Namun, bentuk komunikasi seperti itu tidak selalu mendapatkan respons positif," kata Verdy Firmantoro.
"Jika sampai salah penggunaan karena tidak disesuaikan konteks, rawan disalahpahami." tambahnya.
"Terlalu berlebihan menanggapi situasi krusial dengan parodi juga berpotensi memberi kesan meremehkan persoalan," sambungnya.
Meski demikian, jika pendekatan komunikasi politik gaya anak muda digunakan tepat dengan konteksnya, maka itu bisa mengurangi ketegangan.
Verdy Firmantoro meyakini cara seperti itu dapat mencairkan suasana dan membuat orang merasa lebih dekat.
"Atau bisa membangun citra diri yang tidak terkesan elitis," imbuh Verdy Firmantoro.
Hingga kini, Kaesang Pangarep masih menjadi sorotan publik di akhir masa jabatan sang ayah, Joko Widodo sebagai Presiden RI.
(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana/Kompas.com)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Tekad Menkeu Purbaya Perbaiki Ekonomi, Bukan untuk Pertumbuhan Sesaat: Siap-siap Kaya Bersama Saya |
|
|---|
| Update Kasus Wanita Dicor di Wonogiri, Terungkap Peran Ayah Pelaku Ternyata Ikut Bantu Kubur Mayat |
|
|---|
| Ustaz Cabul Berkedok Ahli Pengobatan Tradisional di Bandung Didemo, Lancarkan Aksi di Lantai 2 Rumah |
|
|---|
| Merinding! Febrianto Curhat Dihantui Wanita Gendong Bayi Usai Bunuh Anti di Hotel: Nyuruh ke Makam |
|
|---|
| Sosok Febrianto, Pembunuh Anti Puspitasari Wanita Hamil Muda di Palembang, Merantau dari Trenggalek |
|
|---|