Kisah Unik Pilwalkot Solo 2024, Kakek Ini Pilih Dukung Paslon Lain daripada Cucu Sendiri, Kok Bisa?

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah unik di Pemilihan Wali Kota di Pilkada Solo 2024. seorang kakek ini pilih dukung pasangan calon (paslon) lain daripada cucu sendiri.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo resmi menetapkan Respati Achmad Ardianto atau Respati Ardi dan Astrid Widayani serta Teguh Prakosa dan Bambang Gage Nugroho sebagai peserta Pilkada Solo Jateng 2024.

Penetapan tersebut dilaksanakan melalui rapat tertutup di kantor KPU Solo pada Minggu (22/9/2024) siang.

Baca juga: Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Lombok Utara 2024, Najmul vs Danny vs Muchsin, Siapa Terkuat?

Keunikan pun juga terjadi  jelang Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Dalam perebutan kursi penguasa Kota Solo ini pun terlihat bahwa hubungan darah ternyata tak menjamin keseragaman paham.

Hal itulah yang ditunjukkan oleh Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta Kanjeng Kus Raharjo, yang justru menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon walikota nomor urut 01, Teguh-Bambang.

Padahal Kus Raharjo sebenarnya masih berkerabat dengan calon Walikota nomor urut 02, Respati Ardi.

"Kenapa saya memilih Pak Teguh? Karena saya mengenal Pak Teguh, dan bahwa memilih Legislatif itu memang milih partai, tapi kalau Pilkada, milih orang," ungkap Kus Raharjo kepada wartawan, Minggu (10/11).

Kus Raharjo juga menyatakan bahwa keputusannya memilih Teguh-Bambang didasarkannya pada keyakinannya pada kapabilitas paslon nomor urut 01.

Ia mengatakan, sepak terjang Teguh selama berpolitik di Kota Solo sudah cukup menunjukkan kepiawaian yang layak diteruskan sebagai pemipin.

"Kalau dalam istri itu bisa cari yang muda, tapi kalau pemimpin, ini bukan yang muda atau yang tua, yang mampu," tambah Kus Raharjo.

Kendati demikian, bukan berarti ia tak merestui kerabatnya itu untuk melaju dalam perebutan kursi Walikota.

Kus Raharjo bahkan mengaku telah memberi selamat atas pencalonan Respati-Astrid, yang bakal jadi lawan politik Teguh-Bambang yang ia dukung.

"Jadi Ardi ini mestinya cucu saya. Saya sudah nelepon dia, saya nelepon mengucapkan selamat, ya dia tidak ke sini, ya sudah to," ungkapnya.

Sikap Kanjeng Kus Raharjo yang juga merupakan keturunan PB VIII ini tentu disambut baik oleh pasangan Teguh-Bambang.

Kubu 01 tersebut menilai Kus Raharjo merupakan tokoh penting di Solo sehingga berpotensi memuluskan strategi untuk meraih kemenangan mereka.

Salah satu faktornya karena sosok Kus Raharjo yang cukup dihormati, hingga dianggap mampu memberi pengaruh ke para calon pemilih yang mungkin belum bisa menentukan pilihannya.

"Bagi kami ini amunisi, yang kemudian tiap hari akan bertambah terus supaya pundi-pundi suara ini benar-benar menjadi kekuatan untuk memimpin Kota Surakarta," kata Teguh Prakosa.

Teguh juga mengaku banyak belajar dari sosok Kus Raharjo.

Selain dalam strategi meraih kemenangan, namun termasuk di dalamnya bagaimana cara bersikap sebagai pemimpin.

"Jadi saya menghaturkan banyak terimakasih kepada pak Kus Raharjo sebagai senior. Pengalaman beliau di legislatif luar biasa, maka kami ngangsu kawruh kepada beliau tidak bicara yang tua, tapi ilmunya," tegas Teguh.

"Termasuk belau tidak pernah emosi, bicara yang enak, secara tokoh ini kami pasti milih beliau."

"Tidak malah memecah belah rakyat yang harusnya dicerahkan supaya paham bahwa pilkada itu kampanyenya santun, bicara program, bicara visi misi, bukam mengolok-olok di sosial media," paparnya.

Sementara itu menurut pasangan Teguh Prakosa yakni Bambang Gage, kehadiran Kus Raharjo di kubu 01 akan membawa suara karena rekam jejaknya.

"Kanjeng (Kus Raharjo) ini kan tokoh panutan di Pasar Kliwon, Serengan dan juga Kota Solo pada umumnya dan beliau juga mantan ketua partai dan tokoh besar, dan juga mempunyai pengaruh, dimana para kader beliau ini sendiko dhawuh kersane Kanjeng."

"Sehingga ini menjadi kekuatan baru bagi kami untuk menambah suara," ujar Bambang optimis.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)