Pilkada 2024
Adu Rekam Jejak 2 Paslon di Pilkada Bangkalan 2024, Lukman-Fauzan vs Mathur-Jayus, Siapa Termoncer?
Berikut rekam jejak dua pasangan calon (paslon) di Pilkada Bangkalan 2024: Lukman-Fauzan vs Mathur-Jayus, siapa termoncer
Editor: Eri Ariyanto
Lukman Hakim juga memiliki pengalaman kerja yang mumpuni, di antaranya pernah menjabat sebagai Kepala Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Bangkalan, selama dua periode pada 2005-2019.
Sementara wakilnya, M. Fauzan Ja'far lahir pada 11 Oktober 1978 di Bangkalan. Politisi PKB ini aktif di berbagai organisasi dan dunia politik.
Fauzan memulai pendidikan di SDN Basanah, Kecamatan Tanah Merah kemudian melanjutkan ke MTs dan MA Manbaul Hikam, Kecamatan Burneh.
Ia meraih gelar S1 di bidang agama dari IAIN Sunan Ampel Surabaya dan gelar hukum dari Universitas Kartini Surabaya. Tak berhenti di situ, Fauzan melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Trunojoyo Madura dan memperoleh gelar Magister Hukum.
Sejak masa kuliah, Fauzan aktif dalam berbagai organisasi. Ia memulai karier organisasinya di PMII IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 1998 dan berkiprah di berbagai organisasi mahasiswa dan kepemudaan.
Beberapa posisi penting yang pernah dipegangnya antara lain Ketua IKAMABA Surabaya, Wakil Ketua PC IPNU Kabupaten Bangkalan, Pengurus Pusat IPNU, hingga Dewan Penasehat PC GP ANSOR Bangkalan pada tahun 2023.
Di bidang profesional, Fauzan memiliki pengalaman dalam kepemimpinan dan manajemen. Ia menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Bangkalan selama dua periode (2009-2019).
Selain itu, Fauzan aktif dalam pengembangan olahraga sebagai Ketua KONI Kabupaten Bangkalan sejak tahun 2019 hingga sekarang. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur BUMD PT Sumberdaya Bangkalan (PERSERODA) pada periode 2021-2023.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Fauzan terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Namun, ia memilih mundur untuk maju sebagai calon wakil bupati Bangkalan.
Rekam jejak Mathur-Jayus
Mathur Husyairi Lahir di Sambas, Kalimantan Barat pada 4 Juni 1975. Selama puluhan tahun, Mathur dikenal sebagai aktivis antikorupsi yang kerap turun ke jalan dan bersuara lantang menyuarakan antikorupsi dan ketidakadilan.
Karena lantang bersuara, Mathur Husairi bahkan pernah ditembak pria misterius pada Selasa, 20 Januari 2015.
Meski berdarah Madura, Mathur memulai pendidikannya di SDN Teluk Nangka 25, Sambas, Kalimantan Barat, dan melanjutkan ke MTs Yasti, Sambas, Kalimantan Barat.
Ia kemudian menamatkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum, Pamekasan, Jawa Timur. Selain itu, Mathur juga menimba ilmu di Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan, Pamekasan, dan Darus Sholah an Nawawiyah, Pakong, Bangkalan.
Mathur meraih gelar S1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan konsentrasi Pendidikan Agama Islam pada tahun 2001. Baru-baru ini, ia menyelesaikan pendidikan S2 Magister Kebijakan Publik di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2024.
Sumber: Kompas.com
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|