Berita Viral
'Kejamnya Gurumu', Tangis Ibu yang Anak Duduk di Lantai Gara-gara SPP, Teman Sekelas Sampai Tak Tega
Tangis Ibu yang anaknya disuruh guru untuk duduk di lantai karena belum melunasi SPP, sebut didekati teman sekelas anak yang tidak tega
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tangis Ibu yang anaknya disuruh guru untuk duduk di lantai karena belum melunasi SPP, sebut didekati teman sekelas anak yang tidak tega.
Viral bocah SD yang disuruh gurunya untuk duduk di lantai karena tidak membayar SPP tengah menjadi buah bibir di tanah air.
Kamelia, Ibunda dari murid yang dihukum guru di Medan, Sumatera Utara tersebut mengungkap alasannya menunggak SPP 3 bulan.
Sang bocah, Mahesya Iskandar (10), siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, dihukum oleh gurunya, Haryati.
Haryati menghukum Mahesya duduk di lantai dan tak boleh ikut belajar sejak Senin 6 Januari hingga 8 Januari 2025 karena menunggak SPP sebesar Rp 180 ribu.
Baca juga: Pilu Bocah Disuruh Duduk di Lantai Kelas Oleh Guru Karena Nunggak SPP, Ortu Sudah Mau Gadai Hp
Kamelia pun mengungkapkan alasannya belum membayar biaya sekolah anaknya sebab dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar Rp 450 ribu belum cair.
Diketahui bahwa selama ini, uang sekolah anaknya dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Pokoknya, enam bulan dibiayai pakai dana bos, 6 bulan bayar dari Juli sampai Desember. Kalau cair, 450.000 itu saya habiskan untuk biaya sekolah, gak pernah saya ambil," kata Kamelia saat ditemui di kediamannya di Gang Jarak, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Jumat (10/1/2025), dilansir Tribun-Medan.com.
Sebelum anaknya disuruh duduk di lantai dan tak boleh ikut pelajaran, Kamelia sebenarnya telah meminta dispensasi kepada wali kelasnya supaya Mahesya bisa ikut ujian semester pada Desember 2024 lalu.
Permohonan keringanan tersebut diajukannya lantaran ia tidak punya uang, ditambah kondisinya yang saat itu sedang sakit.
Hingga kemudian, pihak sekolah mengizinkan anaknya ujian meski saat pembagian rapor, tak dibolehkan mengambil.
Diungkapkannya bahwa saat masa libur sekolah, sempat ada pengumuman melalui grup WhatsApp yang menyatakan bagi siswa yang belum melunasi uang SPP, uang buku dan remedial dilarang ikut belajar mengajar lagi.
Baca juga: Sosok Ibu Kantin di Brebes Buang Dagangan Siswi & Maki Guru, Adik Pemilik Yayasan, Janji Tak Diulang
Namun, menurut Kamelia, pengumuman tersebut hanya candaan dan tidak akan diterapkan.
Sampailah pada tanggal 6 Januari 2025, kegiatan belajar mengajar di sekolah pun dimulai setelah libur semester.
Hari pertama masuk sekolah, Mahesya langsung duduk di lantai, tetapi ia tidak menceritakan kepada orang tuanya.
Sumber: Tribunnews.com
| Sosok Syifa Mahasiswi KKN UIN Walisongo Tewas Tenggelam di Kendal, Main Air Tiba-tiba Banjir Bandang |
|
|---|
| Viral Mahasiswa 3 Hari Kelaparan Ambil Infak Masjid Rp 30 Ribu, Tulis Pesan: Maaf Saya Pinjam Duit |
|
|---|
| Detik-detik Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Pertama Kali, Warga Curiga Ada Mau Menyengat Tajam |
|
|---|
| Sosok Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu, 28 Hari Tak Makan Apapun |
|
|---|
| Pengakuan Kakak-Adik di Kendal Jateng Tak Makan 28 Hari, Lemas di Samping Jasad Ibu yang Membusuk |
|
|---|