Breaking News:

Trending Topic X, Demo Tolak UU TNI di Malang Diwarnai Kerusuhan, Kekerasan Aparat hingga Pembakaran

Demonstrasi yang diwarnai kerusuhan di Malang, Jawa Timur, viral menjadi perbincangan di media sosial.

Editor: Noviana
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
DEMO TOLAK UU TNI - Pos gedung DPRD Kota Malang yang dibakar oleh massa aksi saat dipadamkan oleh mobil water canon Polresta Malang Kota, Minggu (23/3/2025) malam. Diketahui, awalnya demo tolak UU TNI yang dilakukan massa berjalan damai, namun belakangan menjadi ricuh hingga harus dibubarkan. 

TRIBBUNNEWSMAKER.COM - Demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) TNI di Kota Malang, Jawa Timur, berakhir dengan kericuhan Minggu (23/3/2025) malam.

Insiden pembakaran Gedung DPRD Kota Malang hingga bentrokan antara massa aksi dan aparat keamanan menyebakan sejumlah orang mengalami luka-luka.

Demonstrasi yang diwarnai kerusuhan ini pun viral menjadi perbincangan di media sosial.

REVISI UU TNI - Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyerahkan laporan kepada Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Rapat Paripurna tersebut menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI untuk disahkan menjadi undang-undang.
REVISI UU TNI - Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyerahkan laporan kepada Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Rapat Paripurna tersebut menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI untuk disahkan menjadi undang-undang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Hingga Senin (24/3/2025) pagi, demo di Malang masih menjadi trending topic paling populer di X dengan berbagai postingan terkait aksi kekerasan aparat hingga korban massa aksi yang berjatuhan.  

Dilaporkan sebanyak 10 orang massa aksi hingga kini masih hilang kontak, sementara tiga lainnya ditahan oleh aparat.

Aksi kekerasan bahkan diduga dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap pers hingga tim medis yang bertugas.

Baca juga: 5 Poin Revisi UU TNI Disorot Mahfud MD, Bandingkan dengan Dwifungsi ABRI Zaman Orde Baru

Tagar #Malang dengan kata DPRD dan #IndonesiaGelap menjadi kata paling populer di media sosial yang dulu bernama Twitter itu.

Adapun, jumlah korban dalam demo itu, sementara ini ada 10 orang yang dikabarkan hilang kontak dan banyak korban luka.

Dalam rilis yang disampaikan Aliansi Suara Rakyat (ASURO), hingga Minggu pukul 21.25 WIB, dikabarkan ada sekitar enam sampai tujuh massa aksi yang dilarikan ke rumah sakit.

Selain 10 orang massa aksi yang dilaporkan hilang kontak, diketahui juga ada tiga orang yang diamankan petugas.

Tak hanya massa aksi saja, petugas kepolisian dan TNI juga mengalami luka-luka.

Dari informasi Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, ada sebanyak tujuh aparat yang mengalami luka-luka. 

"Iya benar, ada tujuh personel yang terluka. Terdiri dari enam anggota polisi dan satu orang TNI," ungkap Yudi, Minggu, dikutip dari SuryaMalang.com.

Untuk sementara, total korban luka-luka baik dari massa aksi maupun aparat berjumlah sekitar 14 orang.

Baca juga: Revisi UU TNI Bukan Permintaan Prabowo? Berikut yang Bisa Dilakukan Presiden untuk Anulir Pengesahan

Tim Medis Jadi Sasaran Kekerasan Aparat

Selain massa aksi, salah satu yang menjadi sorotan warganet di X adalah tim medis yang diduga ikut jadi sasaran kekerasan.

Halaman
123
Tags:
trendingviralUU TNIMalangJawa Timur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved