Sosok
Sepak Terjang Darmawan Prasodjo Dirut PLN Disemprot Bahlil, Selama 15 Tahun Berkarier di Luar Negeri
Inilah sepak terjang Darmawan Prasodjo Dirut PLN yang disemprot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sepak Terjang Darmawan Prasodjo Dirut PLN Disemprot Bahlil, Selama 15 Tahun Berkarier di Luar Negeri
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), kembali menjadi sorotan publik usai mendapat teguran keras dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Insiden tersebut terjadi dalam rapat kerja antara Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Suasana rapat memanas ketika Bahlil meluapkan kekesalannya atas data yang dinilai tidak sinkron mengenai jumlah desa yang belum terlistriki.
Ketidaksesuaian data ini membuat Bahlil naik pitam dan melontarkan kritik keras kepada para pejabat di kementeriannya, termasuk jajaran direksi PLN.
“Dalam hitungan kami ada sekitar 5.600 desa yang harus kita lakukan. Tapi saya dapat laporan katanya PLN 10 ribu desa ya. Oh 10 ribu? Ini tambang 10 ribu?” ujar Bahlil, dengan nada tinggi.
Teguran itu sontak mengejutkan banyak pihak karena dilayangkan secara terbuka dalam forum resmi bersama anggota dewan.
Nama Darmawan Prasodjo langsung mencuat usai insiden tersebut, mengingat ia baru saja kembali menjabat sebagai Dirut PLN.
Penunjukan kembali Darmawan sebagai orang nomor satu di tubuh PLN dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Rabu (18/6/2025) di Kementerian BUMN.
Belum genap sebulan menjabat kembali, Darmawan harus menghadapi tantangan besar berupa teguran keras dari Menteri ESDM.
Bahlil menyampaikan bahwa data yang ia terima tidak konsisten, baik dari jajaran internal kementerian maupun dari pihak PLN.
Baca juga: Speak Terjang I Wayan Diar Wakil Bupati Bangli, Anak Petani Kerja di Hotel, Punya Program Unggulan
Ia menekankan pentingnya data yang akurat untuk mendukung program swasembada energi, terutama di desa-desa terpencil.
"Ini data dari mana? Harusnya sebelum kita bicara angka, kita punya data yang sama,” tegas Bahlil dengan nada tinggi.
Bagi publik, momen ini menjadi peringatan keras bahwa transparansi dan akurasi data adalah hal yang krusial dalam pengambilan kebijakan.
Sosok Darmawan, yang dikenal sebagai profesional berlatar belakang akademik dan teknologi, kini dituntut menunjukkan kepemimpinan yang lebih tegas dan responsif.