Breaking News:

Dedi Mulyadi

6 Kebijakan Baru Dedi Mulyadi Tuai Pro Kontra, Masuk Sekolah 06.30 WIB, Barak Militer dan Vasektomi

Berikut deretan kebijakan baru Dedi Mulyadi tuai pro & kontra, masuk sekolah pukul 6.30 buat ibu-ibu kalang kabut.

Editor: ninda iswara
Instagram @dedimulyadi71
KEBIJAKAN DEDI MULYADI - Deretan kebijakan baru Dedi Mulyadi yang tuai pro & kontra, masuk sekolah pukul 6.30 buat ibu-ibu kalang kabut. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025–2030, Dedi Mulyadi kerap memantik perdebatan publik.

Terbaru, kebijakan yang mewajibkan siswa masuk sekolah lebih pagi, tepatnya pukul 06.30 WIB mulai Senin (14/7/2025), menuai reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama orang tua murid.

Kebijakan ini dianggap mengganggu rutinitas pagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan para pekerja pabrik yang harus berbagi waktu antara mengurus anak dan bersiap berangkat kerja.

Di media sosial, suara penolakan terus bergema, menunjukkan betapa besar dampaknya di lapangan.

Warga di Karawang dan sekitarnya bahkan menyebut diri mereka “rungkad”, istilah yang kini populer untuk menggambarkan kelelahan fisik dan mental yang luar biasa akibat perubahan mendadak yang dianggap tak berpihak pada realitas sosial masyarakat.

Baca juga: Dedi Mulyadi Turun Tangan! Bantu ZI Bocah SD yang Digugat Nenek soal Warisan, Dapat Pengacara Gratis

Berikut adalah enam kebijakan Dedi Mulyadi yang paling menyita perhatian selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat:

1. Jam Masuk Sekolah Dipercepat Menjadi Pukul 06.30 WIB

Langkah kontroversial terbaru Dedi Mulyadi adalah mempercepat jam masuk sekolah dari pukul 07.00 menjadi 06.30 WIB. Kebijakan ini langsung mendapat reaksi keras dari masyarakat.

Orang tua murid, khususnya para ibu, harus mengubah pola harian mereka secara drastis.

Salah satu warga, Anisa, ibu dua anak yang juga pengelola katering harian, mengungkapkan betapa repotnya pagi hari setelah kebijakan diberlakukan:

“Kali ini tidak setuju dengan kebijakan KDM. Jadi rungkad banget pagi ini, gedebag gedebug ngerjain katering harian sendirian karena minta subuh semua. Emak-emak se-Jabar pagi ini sibuk banget,” keluhnya.

Hal serupa juga dirasakan Fahdi, seorang ayah yang harus menyesuaikan jadwal kerja bersama istrinya:

“Idealnya jam 7 saja. Saya dan istri sama-sama bekerja, seperti terburu-buru jika harus mengantar anak jam 06.30. Anak juga bisa kurang tidur dan jadi bad mood seharian.”

Di Karawang, kepadatan lalu lintas pagi hari makin menjadi-jadi. Para pekerja pabrik mengeluhkan kemacetan yang terjadi akibat tumpang tindih antara jam antar anak sekolah dan jam kerja.

Yono, seorang karyawan di kawasan industri KIIC Karawang Barat, mengatakan:

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Dedi MulyadiGubernur Jawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved