Diplomat Kemenlu RI Tewas
Mantan Detektif Curigai Vara dan Dion, Berkaitan dengan Rencana Kepindahan Arya Daru ke Finlandia?
Sosok Vara dan Dion dicurigai, benarkah ada hubungannya dengan rencana kepindahan Arya Daru ke Finlandia?
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan menyisakan banyak pertanyaan.
Di balik peristiwa tragis ini, muncul dua nama yang turut mencuri perhatian: Vara dan Dion.
Kehadiran mereka di lokasi kejadian menjadi sorotan, bahkan membuat mantan Wakapolri sekaligus eks detektif, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, ikut angkat bicara.
Dion dan Vara diketahui berada di tempat kejadian perkara kedua, yakni pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Kamera pengawas (CCTV) mencatat keduanya memasuki toko H&M sekitar pukul 17.52 WIB.
Beberapa menit kemudian, pukul 18.00 WIB, ketiganya, termasuk Daru, kembali terekam di toko Uniqlo yang berada di lokasi yang sama.
Namun, hingga kini, hubungan antara Arya Daru dengan Vara masih menjadi misteri.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, enggan membeberkan detailnya.
"Kami tidak bisa sampaikan. Itu privasi," ujarnya singkat.
Baca juga: Pakar Sebut Laptop Arya Daru Ada Data Lengkap Sindikat TPPO, Sahabat Diplomat: Putarbalikkan Kisahmu
Sorotan dari Mantan Wakapolri
Komjen Pol (Purn) Oegroseno ikut menyoroti kasus ini.
Menurutnya, kehadiran Dion dan Vara bersama Daru di Grand Indonesia patut didalami lebih lanjut.
Ia mengaku memperoleh informasi bahwa saat kejadian, Daru sempat berjalan-jalan dan berkomunikasi dengan istrinya, serta ditemani seseorang yang sebelumnya disebut-sebut hanya satu orang perempuan.
"Saya dapat dari media hanya ditemani saudari F yah, ternyata ada saudara D yang menemani," katanya saat berbicara di kanal YouTube Diskursus Net.
Oegroseno mempertanyakan bagaimana ketiganya bisa bertemu. Berdasarkan rekaman CCTV yang telah dirilis polisi, Daru diketahui berangkat bekerja pukul 07.03 WIB, lalu tiba di kantor Kemenlu pada pukul 07.20 WIB, dan mulai bekerja di mejanya sekitar pukul 07.30 WIB.
Namun setelah itu, alur kepergiannya tak dijelaskan secara rinci.
"Berarti kan tiga orang. Proses bertemunya ini kan, apakah mereka sama-sama datang ke Grand Indonesia atau tidak," ujarnya.
Perjalanan Karier Oegroseno dan Pengalamannya sebagai Detektif
Sebagai mantan perwira tinggi Polri yang pernah menjabat dalam berbagai posisi strategis, mulai dari Kepala Divisi Propam, Kapolda Sumatera Utara, hingga Wakapolri, Oegroseno menyampaikan pandangannya dengan pendekatan analitis.
Ia menilai, penyelidikan terhadap Dion dan Vara harus diperluas hingga saat-saat terakhir keberadaan Daru di Grand Indonesia.
"Jadi olah TKP di Grand Indonesia ini kan, hasil rekaman CCTV sudah diambil, sebenarnya CCTV bisa ngambil dia naik taksi nomor berapa, keluar dari situ apakah sendirian waktu ADP berangkat ke Kemenlu," katanya.
Oegroseno juga menduga rute perjalanan Daru dari kos ke kantor Kemenlu bisa saja mengalami perubahan, dan hal itu belum diungkap secara menyeluruh oleh penyidik.
"Jadi membutuhkan ekstra energi untuk bisa mengungkap analisa di tiga TKP tadi yang menurut saya perlu dilakukan tidak buru-buru mengatakan ini bunuh diri," tegasnya.
Baca juga: Dugaan Cinta Segitiga Arya Daru, Ahli Hukum Minta Gandeng Denpom TNI: Istri Seorang Oknum Tertentu
Ada Apa Antara Daru, Dion, dan Vara?
Mantan Wakapolri itu mengaku masih penasaran dengan hubungan ketiga orang ini.
"Temannya yang dua ini setelah mereka bersama, hubungan ketiga temannya kita tidak tahu. Hubungan D dengan F dengan ADP kita kan belum tahu, apa ini sudah didalami. Kemudian datangnya sama-sama, tujuannya apa ke sana. Kan ini berkaitan dengan ADP mau berangkat ke Helsinki. Ini menarik," ujarnya.
Diketahui, Arya Daru Pangayunan memang sedang bersiap menjalani tugas sebagai diplomat Indonesia di Finlandia.
Namun, sebelum keberangkatan itu, terjadi hal yang mengejutkan.
"Apakah waktu berangkat ya sudah pisah D dan F pergi ke mana, terus ADP pergi pulang ke kosnya atau tadinya arah ke kos tapi mampir ke Kemenlu," tambah Oegroseno.
Ia pun mempertanyakan langkah polisi yang mengungkap keberadaan Dion dan Vara ke publik, namun tanpa memberi kejelasan siapa mereka dan apa perannya dalam kasus ini.
"Teman, gak ada penjelasan entah ditutupi atau tidak. Teman kantor? Itu yang belum saya dalami, itu mungkin penyidik. Mungkin dari Kemenlu juga, tapi apa benar dari Kemenlu. D dan F ini mungkin berteman dekat atau jauh kita kan gak tahu," kata Oegroseno.
Dengan naluri investigatif yang masih melekat, Oegroseno merasa ada banyak tanda tanya besar dalam kasus kematian diplomat muda tersebut.
"Sebagai mantan detektif saya pasti punya pikiran seperti itu. Ada apa ini? Kan bisa nyambung-nyambung. Kok ada yang disampaikan agak rahasia tapi disampaikan ke publik," pungkasnya.
(TribunNewsmaker/TribunBogor)
Sumber: Tribun Bogor
| Teka-teki HP Arya Daru Diduga Aktif Lagi, Jejak Digital Misterius Usai Kepergian Tragis |
|
|---|
| WA Arya Daru Tiba-tiba Aktif, Terkuak Sosok yang Baca Chat-nya, Misteri Instagram Online, Faktanya |
|
|---|
| Meta Ayu Geram Alat Kontrasepsi Jadi Barang Bukti Kematian Arya Daru, Polisi Sebut Tidak Mengada-ada |
|
|---|
| Kondisi Makam Arya Daru Acak-acakan, Ada Bunga Putih Misterius di Samping Nisan, Pita: Ini Siapa |
|
|---|
| Kondisi Makam Arya Daru, Amblas hingga Ditumpuk Batu, Jasadnya Masih Ada? Polisi: Bukan Dirusak |
|
|---|