BLT cair lebih dulu Jumat (8/5/2020). Suwardi yang mantan pesuruh di sebuah organisasi veteran ini mengambil BLT ini.
Kemudian, Ia kembali menerima undangan untuk menerima BST dari Kemensos RI.
Mbah Wardi sempat menolak hadir karena bantuan itu mirip.
Ia merasa bantuan untuk dirinya ganda.
“Takutnya double,” kata Wardi.
Namun, pengurus pedukuhan menyarankan dirinya hadir menerima bantuan Kemensos ini sekaligus konsultasi tentang bagaimana memperlakukan dua bantuan itu.
Ia datang ke tempat pencairan BST di Gedung Kesenian, Sabtu (9/5/2020).
Ia menyampaikan bahwa sebenarnya dirinya sudah menerima bantuan serupa dari desa.
“Diberitahu bahwa ke depan hanya menerima yang blangko dari Jakarta (Kemensos),” kata Mbah Wardi.
Ia pun memutuskan mengembalikan bansos desa ke kantor Kalurahan, hari ini.
“Saya takut ada kesalahan (input data), kalau begitu (kan bisa untuk) orang lain saja,” kata Wardi.
Kepala Desa Bendungan Mujiyo mengungkapkan, desa menganggarkan Rp 95 juta sebagai BLT untuk 53 kepala keluarga selama 3 bulan dalam menghadapi krisis akibat pandemi.
Sementara, nilai keseluruhan upaya penanganan sekitar Rp 249 juta.
• Wanita Pemulung Menangis Pilu Dapat Bantuan Beras Sekarung: Saya Nggak Makan dari Kemarin Pak
• Kisah Pilu Ayah 5 Anak Jual HP Rusak Seharga Rp 10 Ribu, Demi Beli Beras, Kini Dapat Banyak Bantuan
Ia mengungkapkan, ada 4 nama ganda penerima bansos, baik BLT maupun BST.
Dua nama yang ketahuan bisa segera dibatalkan.