Breaking News:

Kakek 82 Tahun Kembalikan BLT, Kasihan pada Orang yang Membutuhkan, Mengaku Sampai Tak Bisa Tidur

Kasihan dengan orang membutuhkan, kakek Suwardi kembalikan BLT sebesar Rp 600 ribu. Mengaku sampai tak bisa tidur.

Editor: ninda iswara
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Mbah Wardi (82 tahun) mengembalikan Rp 600.000 bantuan pemerintah yang bersumber dari BLT Desa. Ia kembalikan uang itu ke Kalurahan Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta. 

BLT cair lebih dulu Jumat (8/5/2020). Suwardi yang mantan pesuruh di sebuah organisasi veteran ini mengambil BLT ini.

Kemudian, Ia kembali menerima undangan untuk menerima BST dari Kemensos RI. 

Mbah Wardi sempat menolak hadir karena bantuan itu mirip.

Ia merasa bantuan untuk dirinya ganda.

“Takutnya double,” kata Wardi.

Namun, pengurus pedukuhan menyarankan dirinya hadir menerima bantuan Kemensos ini sekaligus konsultasi tentang bagaimana memperlakukan dua bantuan itu.  

Ia datang ke tempat pencairan BST di Gedung Kesenian, Sabtu (9/5/2020).

BANTUAN TUNAI - Pemerintah Kota Tangerang, menyalurkan bantuan sosial jaring pengaman sosial dari Pemerintah Provinsi Banten kepada warga terdampak Covid-19, salah satunya di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Senin (4/5/2020). Bantuan langsung uang tunai sebesar Rp 600/kk/yang akan diberikan selama 3 bulan ini untuk meringankan beban warga yang mengalami kesulitan mencari nafkah karena terdampak Covid-19.
BANTUAN TUNAI - Pemerintah Kota Tangerang, menyalurkan bantuan sosial jaring pengaman sosial dari Pemerintah Provinsi Banten kepada warga terdampak Covid-19, salah satunya di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Senin (4/5/2020). Bantuan langsung uang tunai sebesar Rp 600/kk/yang akan diberikan selama 3 bulan ini untuk meringankan beban warga yang mengalami kesulitan mencari nafkah karena terdampak Covid-19. (WARTA KOTA/ NUR ICHSAN)

Ia menyampaikan bahwa sebenarnya dirinya sudah menerima bantuan serupa dari desa.

“Diberitahu bahwa ke depan hanya menerima yang blangko dari Jakarta (Kemensos),” kata Mbah Wardi.

Ia pun memutuskan mengembalikan bansos desa ke kantor Kalurahan, hari ini.

“Saya takut ada kesalahan (input data), kalau begitu (kan bisa untuk) orang lain saja,” kata Wardi.

Kepala Desa Bendungan Mujiyo mengungkapkan, desa menganggarkan Rp 95 juta sebagai BLT untuk 53 kepala keluarga selama 3 bulan dalam menghadapi krisis akibat pandemi.

Sementara, nilai keseluruhan upaya penanganan sekitar Rp 249 juta.

Wanita Pemulung Menangis Pilu Dapat Bantuan Beras Sekarung: Saya Nggak Makan dari Kemarin Pak

Kisah Pilu Ayah 5 Anak Jual HP Rusak Seharga Rp 10 Ribu, Demi Beli Beras, Kini Dapat Banyak Bantuan

Ia mengungkapkan, ada 4 nama ganda penerima bansos, baik BLT maupun BST.

Dua nama yang ketahuan bisa segera dibatalkan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaBLTYogyakarta
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved