Virus Corona
Indonesia Akan Impor 50 Juta Vaksin dari Inggris, Disebut Kegiatan Vaksinasinya Bertahap Hingga 2022
Indonesia kembali mengimpor vaksin, kali ini diproduksi oleh AstraZeneca dari Inggris
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Vaksin Covid-19 terus menjadi perbincangan.
Dikabarkan, sebanyak 50 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disiapkan pemerintah Indonesia.
Keberadaan vaksin sangat ditunggu untuk menangani pasien positif virus corona.
Sedikitnya ada tiga vaksin Covid-19 yang sedang dipersiapkan.
Tiga vaksin Covid-19 tersebut adalah Cansino, G42 atau Sinopharm dan Sinovac yang sudah diuji lab di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga dikabarkan memesan sebanyak 50 juta vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca dari Inggris.
Baca juga: KABAR GEMBIRA 3 Vaksin Covid: Cansino, Sinopharm, Sinovac Beredar Bulan Depan, Cek Mana Paling Ampuh
Baca juga: Pemerintah Sebut Vaksin Virus Corona Mulai Tersedia Bulan Depan, Ini Kelompok yang Jadi Prioritas

Hal tersebut dikonfirmasi Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto dilansir dari Antara, Selasa 13 Oktober 2020.
“Sekarang sedang berangkat Menkes, Menlu dan Menteri BUMN untuk mempersiapkan 50 juta yang dipesan dan dibayar,” kata Airlangga.
Pemerintah sebelumnya menganggarkan pembayaran uang muka untuk pengadaan vaksin itu sebesar Rp 3,7 triliun untuk tahun 2020.
Di sisi lain, lanjut dia, dalam sisa tahun ini juga akan tersedia vaksin sebanyak 30 juta yang berasal dari empat perusahaan Cansino, Sinovac, Sinopharm dan AstraZeneca.
Selanjutnya, Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, pengadaan vaksin lainnya juga akan dipasok oleh Bio Farma.
Pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2020 terkait pengadaan vaksin Covid-19 yang diperkirakan sebanyak 160 juta vaksin yang kegiatan vaksinasinya dilakukan bertahap hingga 2022.
“Pengadaan vaksin kita harus secure (amankan) karena 215 (negara) ini mengejar vaksin sehingga kira-kira secure untuk 160 juta dosis untuk dua kali,” katanya.
Dengan kebutuhan vaksinasi sebanyak dua kali dosis, maka total kebutuhan vaksin Covid-19 mencapai 320 juta dosis.
Mayoritas vaksin dari China
