Berita Kriminal

'KURANG RISET' Sopir di Lampung Curi 2000 Hotwheels, Dijual Rp10 Ribu: Harga Aslinya Capai Rp300Juta

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pencurian mobil hotwheels seharga Rp 300 juta di Lampung berhasil dibekuk, dijual Rp 10 ribu

Namun, seorang pelaku berhasil kabur menggunakan sepeda motornya dari kejaran warga.

Sementara itu, pelaku lainnya berhasil dibekuk oleh warga lantaran ditinggal oleh pelaku.

Pelaku pencurian sparepart mesin Pabrik Bata Ringan yang ada di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen. (TribunSolo)

Maling yang berhasil kabur tersebut dan meninggalkan kawannya tersebut bisa dikatakan 'tak setia kawan'.

Diketahui, sosok maling yang berhasil diringkus tersebut bernama Ranto (29).

Ranto dalam kesehariannya bekerja sebagai karyawan pabrik bata ringan di Sragen, Jawa Tengah.

Kini Ranto  harus berurusan dengan hukum setelah ditinggal oleh temannya dan gagal melarikan diri.

Baca juga: AKHIRNYA! 4 Pembegal di Medan Dibekuk Polisi, Modus: Pakai Umpan Wanita Penggoda, Harta Korban Ludes

Pasalnya, warga Desa Banyurip, Kecamatan Jenar itu tertangkap basah saat mencuri sparepart mesin pabrik.

Kabar tersebut disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sambungmacan, Iptu Widarto.

Menurut Iptu Widarto, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Pelaku melakukan pencurian pada saat pulang kerja dan dibantu seorang temannya yang diketahui bernama Agus.

Awalnya, pelaku mengambil sparepart mesin dari tempat penyimpanan barang bekas yang ada di dalam pabrik.

Baca juga: BERNIAT Curi Hewan Ternak, Maling di Lombok Dikejar Warga, Apes:Sapi Curian & Mobil Pikap Tertinggal

ILUSTRASI maling bobol pabrik (Tribun)

"Jadi yang diambil adalah 3 buah sparepart mesin pabrik yakni header tangki," jelas Widarto kepada TribunSolo.com, Minggu (18/6/2023).

"Tiga buah sparepart mesin tersebut dibawa dari tempat penyimpanan barang bekas dengan dinaikkan di atas gerobak barang," tambahnya.

Ketiga sparepart tersebut kemudian dibawa menuju sebelah timur tembok pabrik.

Sparepart-sparepart tersebut kemudian dinaikkan ke atas tembok dan dilempar keluar tembok oleh Agus dan Ranto.

Halaman
1234