TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kyai atau ustaz sering dianggap orang yang dekat dengan Allah SWT sehingga doa-doanya mustajab.
Maka tak heran jika orang-orang akan meminta doa dan berobat meminta kesembuhan pada kyai atau ustaz.
Lalu apa hal itu diperbolehkan dalam Islam?
Baca juga: Perlukah saat Tahiyat Menggerak-gerakan Jari? Begini Penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat dan 4 Mazhab
Mengenai pertanyaan seperti ini, Ustaz Adi Hidayat pernah menjawabnya yang mana jawaban itu diunggah di channe YouTube Ummu Haniya.
"Tergantung. Jika Anda minta doa tabarak dengan doa itu, wasilah, minta didoakan kepada Allah.
Anda bisa berdoa sendiri dan bisa saling mendoakan. Nabi kadang saling mendoakan dengan sahabat." ujar Adi Hidayat.
Sehingga hal itu merupakan jawaban bahwa adabnya boleh minta doa dari ulama.
"Anda ketemu ulama minta doa, dulu kami begit, ketemu ulama minta doa.
Sekarang agak beda, orang ketemu ustaz minta foto, lengkapilah dengan doa.
Yang ditempatkan di hati itu doanya, doa kebaikan. Boleh, silakan datang," ujar Adi Hidayat.
Baca juga: Apakah Tetap Sah Ibadah Shalat Jika Imam Bacaanya Tidak Fasih? Begini Pandangan Ustaz Adi Hidayat
Hal ini sejalan dengan QS Al Maidah:35.
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung."
Ustaz Adi Hidayat juga memberikan sebuah cerita bahwa ada kisah di jaman Rasulullah, seseorang yang membacakan Al Fatihah.
"Jadi, ada yang sakit kepala suku di Arab, lalu dia minta kepada para sahabat ngutus ajudannya.
Ada gak yang bisa menyembuhkan. Allah yang sembuhkan, datang didoakan.