Dipecat Karena Tewaskan Affan Ojol, Kompol Cosmas Nangis Sebut Hanya Laksanakan Tugas: Tak Ada Niat
Dipecat karena tewaskan Affan Kurniawan Driver Ojol, Kompol Cosmas nangis sebut hanya melaksanakan tugas: tak ada niat.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Pada kesempatan ini saya juga mau menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban Affan Kurniawan, serta keluarga besar, sungguh-sungguh di luar dugaan," lanjutnya dengan penuh kesedihan.
Cosmas kemudian berusaha memberikan penjelasan mengenai situasi di lapangan saat kejadian.
Ia mengaku, ketika itu kondisi jalanan dipenuhi lemparan batu serta benda-benda lain yang dilemparkan oleh massa aksi.
Karena suasana kacau, ia tidak menyadari jika ada seseorang yang terlindas kendaraan yang dikemudikannya.
Bahkan, ia baru mengetahui kabar bahwa korban meninggal dunia setelah berjam-jam kemudian.
"Dan saya mengetahui ketika korban meninggal ketika video viral, dan kami tidak mengetahui sama sekali pada peristiwa dan waktu yang kejadian tersebut," kata Cosmas.
"Setelah kejadian video viral, kami ketahui setelah beberapa jam berikutnya melalui medsos," imbuhnya lagi.
Selain menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban, Cosmas juga menundukkan kepala dan memohon maaf kepada seluruh pimpinan serta rekan-rekan Polri.
"Dan kesempatan ini pula saya juga mohon maaf kepada pimpinan Polri ataupun rekan-rekan Polri yang sedang bertugas menjaga keamanan ketertiban umum," ucapnya penuh penyesalan.

Baca juga: Nasib Cosmas Usai Insiden Rantis Brimob yang Tewaskan Affan, Tangis Pecah saat Dipecat dari Polri
Ia menyadari, peristiwa tersebut mungkin menimbulkan dampak besar bagi institusi kepolisian, termasuk bertambahnya beban kerja para anggota lain.
"Kalau mungkin sudah membuat rekan-rekan atau pimpinan Polri menjadi pekerjaan yang banyak mengorbankan waktu dan tenaga, tapi bukan maksud dan tujuan kami," tambahnya.
Sekali lagi, ia menekankan bahwa semua langkahnya semata-mata demi menjalankan tugas negara.
"Tujuan kami hanya melaksanakan tugas, totalitas pengabdian kami kepada negara dan bangsa menjaga ketertiban dan keselamatan harta benda lain-lain demi keamanan ketertiban umum," imbuh Cosmas dengan suara bergetar sambil terus menahan tangis.
Menjelang berakhirnya sidang, Cosmas menanggapi keputusan akhir yang telah dijatuhkan majelis kode etik.
Meski merasa berat, ia memilih untuk belum menentukan langkah lebih jauh terkait keputusan PTDH tersebut.
Dengan penuh rasa hormat, ia menyampaikan bahwa dirinya akan terlebih dahulu berdiskusi dengan keluarga sebelum memutuskan sikap.
"Ketua sidang yang mulia, ketua sidang kode etik. Dengan keputusan ini saya akan berpikir-pikir dulu dan saya akan berkoordinasi dan berbicara dengan keluarga besar. Salam hormat saya," ucap Cosmas, masih dengan suara terisak.