Breaking News:

Berita Viral

Penyebab Keracunan MBG Menurut Mantan Direktur WHO, Karena Ada Bakteri Salmonella, Kok Bisa?

Penyebab banyaknya keracunan MBG menurut mantan petinggi WHO, karena ada bakteri Salmonella .

Editor: Candra Isriadhi
TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sebuah postingan menyebut siswa SDN 07 Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur keracunan makan bergizi gratis (MBG) viral di media sosial. 

Jabatan Saat Ini:

Direktur Program Pascasarjana Universitas YARSI

Guru Besar Pulmonologi & Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Adjunct Professor, Centre for Environment and Population Health, Griffith University, Australia

Governing Board Member, SEAMEO

Baca juga: Sosok Rika Kato, Istri Menko Kumham Yusril Ihza Mahendra, Beda Usia 27 Tahun, Mualaf, Lulusan Oxford

Pengalaman Profesional:

Direktur Penyakit Menular, WHO SEARO (2018–2020)

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes RI (2009–2014)

Kepala Badan Litbangkes, Kemenkes RI (2014–2015)

Regional Coordinator & Senior Advisor, WHO SEARO (2015–2020)

Komisaris Utama, PT Itama Ranoraya Tbk (2020–sekarang)

Ketua Dewan Pengawas RSUP Fatmawati (2013–2015)

Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Persahabatan (2001–2006)

PERAWATAN KORBAN - Pelajar korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). Korban keracunan MBG terjadi di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas sejak Senin (22/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025), mencapai lebih dari 1.200 orang.
PERAWATAN KORBAN - Pelajar korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). Korban keracunan MBG terjadi di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas sejak Senin (22/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025), mencapai lebih dari 1.200 orang. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Publikasi dan Penghargaan:

Telah menulis lebih dari 192 artikel ilmiah dan 215 artikel populer

Buku: COVID-19 dalam Tulisan Prof.

Penghargaan:

Dokter Teladan (1983)

Penghargaan WHO Tobacco Free World (1998)

Satyalancana Karya Satya XXX Tahun, Presiden RI (2011)

Ksatria Bakti Husada Aditya, Menteri Kesehatan RI (2011)

(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/3
Tags:
dapur mbgkeracunan mbgMakan Bergizi GratisMBG
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved