Breaking News:

Dikritik Hasan Nasbi, Sosok di Balik Gaya Koboi Menkeu Purbaya, Diperintah: Saya Kepanjangan Tangan

Menkeu Purbaya bongkar sosok di balik gaya 'koboi'nya yang dikritik Hasan Nasbi, ia mengaku sebagai kepanjangan tangannya.

Editor: ninda iswara
Instagram @menkeuri
MENKEU PURBAYA - Menkeu Purbaya bongkar sosok di balik gaya 'koboi'nya yang dikritik Hasan Nasbi, ia mengaku sebagai kepanjangan tangannya. 
Ringkasan Berita:
  • Gaya 'koboi' Menkeu Purbaya dikritik oleh Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi.
  • Jawab kritik Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya ngaku gaya koboinya direstui oleh seseorang.
  • Ia mengaku sebagai kepanjangan tangan dan diperintah oleh Prabowo.

 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyoroti gaya kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang ia sebut memiliki pendekatan ala “koboi”.

Sejak awal masa jabatannya, Purbaya memang dikenal dengan langkah-langkah berani dan gaya komunikasi yang ceplas-ceplos.

Tak jarang, sikapnya ini memicu perdebatan publik dan reaksi dari sejumlah pihak di pemerintahan.

Salah satu kebijakan yang sempat menuai sorotan adalah keputusan Purbaya menarik kembali anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak terserap.

Langkah tersebut berdampak luas karena program MBG merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian dan lembaga.

Baca juga: Potret Sederhana Ida Yulidina Belanja Tas UMKM, Istri Menkeu Purbaya Tampil Polos, Rambut Berantakan

Program ini melibatkan sejumlah institusi penting, mulai dari Badan Gizi Nasional (BGN); Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (melalui sekolah dasar dan menengah); Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menangani pembangunan dapur dan fasilitas SPPG untuk mendukung MBG; hingga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang berperan dalam koordinasi serta intervensi gizi dan pengembangan SDM.

Tak berhenti di situ, Purbaya juga menekan PT Pertamina, yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN, untuk mempercepat pembangunan kilang minyak.

Ia bahkan sempat menyinggung soal subsidi LPG 3 kg, menyebut bahwa nilai subsidi telah mencapai 70 persen dari harga keekonomian.

Pernyataan itu kemudian langsung disanggah oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Bagi sebagian masyarakat, langkah-langkah tegas yang diambil Purbaya dianggap sebagai upaya memperbaiki sistem pemerintahan yang selama ini dianggap sarat praktik korupsi dan manipulasi anggaran.

Namun, pandangan berbeda datang dari Hasan Nasbi. Ia menilai seharusnya Purbaya tidak terlalu jauh mencampuri urusan kementerian lain.

Menurut Hasan, tindakan seperti itu justru dapat menimbulkan persepsi bahwa koordinasi di dalam pemerintahan tidak berjalan solid.

"Saya merasa beliau (Purbaya) harusnya sadar dan menahan diri untuk kemudian tidak saling silang sengketa dengan sesama pemerintah di ruang publik. Kalau mau silang sengketa di dalam saja. Kalau di luar nanti publik terhibur seolah-olah dukung kita (masyarakat), tapi dalam jangka waktu yang panjang publik akan merasa 'oh ini pemerintah gampang di pecah belah, pemerintah gampang diadu domba, gampang digergaji nih."

"Kenapa? suplay aja ke Pak Purbaya terus, interview aja ke Pak Purbaya terus. Hari ini si A kena setrum, besok si B kena sengat, besok si C kena bakar, besok si D kena setrap gitu. Kalau lama-lama dibiarkan seperti itu, pemerintah ini akan saling baku tikam satu-sama lain di depan publik," ungkap Hasan Nasbi dalam akun YouTubenya.

Hasan Nasbi pun meminta agar Purbaya berfokus pada program pemerintah berjalan dengan efektif.

"Jadi ada plus minus, sekarang kita fokusnya melaksanakan program pemerintah dengan efektif atau ingin mengintertain (menghibur) publik dengan tontonan dari pemerintah. Silakan pilihannya yang mana, saya kan bukan orang pemerintahan lagi," ungkap Hasan Nasbi.

Baca juga: Dikritik Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya Pamer Hasil Survei: Berhasil Mengembalikan Sentimen Masyarakat

PROFIL HASAN NASBI - Eks Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi sindir gaya komunikasi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi.
PROFIL HASAN NASBI - Eks Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi sindir gaya komunikasi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi. (Instagram @hasan_nasbi dan Dok. LPS)

Jawaban Purbaya

Purbaya lalu menanggapi kritikan pedas Hasan Nasbi, ia menegaskan bahwa langkah yang ia ambil bukan atas inisiatif pribadi, melainkan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia menyebut pernyataannya selama ini justru bertujuan memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Itu juga atas perintah Bapak Presiden, jadi saya enggak berani gerak sendiri. Jangan anggap saya koboi, saya kepanjangan tangan dari Bapak Presiden,” ujar Purbaya saat ditemui di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Menurut Purbaya, transparansi dan keterbukaan merupakan bagian dari instruksi langsung Presiden Prabowo agar publik memahami arah kebijakan pemerintah, termasuk dalam isu-isu yang menyentuh pengelolaan keuangan daerah maupun kementerian.

Ia menilai, diam justru akan memperburuk citra pemerintah di tengah meningkatnya sensitivitas publik terhadap pengelolaan dana publik.

“Kalau pemerintah diam, masyarakat akan mengira kita menutup-nutupi. Padahal tugas saya memastikan semua berjalan sesuai arahan Presiden, termasuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi,” tambahnya.

Namun, bagi Purbaya, menjaga kredibilitas pemerintah di mata publik tak bisa dilakukan dengan cara menutup mata.

Ia menegaskan bahwa komunikasi yang jujur dan terbuka menjadi bagian dari strategi pemerintahan Prabowo dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat.

 “Presiden ingin pemerintahan ini kuat karena dipercaya rakyat, bukan karena menutup rapat masalahnya,” katanya.

Pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa gaya komunikasi Purbaya yang blak-blakan dan cenderung lugas akan tetap ia pertahankan selama mendapat restu dari Presiden.

Dalam beberapa kesempatan, ia juga menyebut bahwa keterbukaan adalah bagian dari transformasi budaya birokrasi yang tengah didorong pemerintah.

(TribunNewsmaker/TribunJakarta)

Tags:
PurbayaMenteri KeuanganPrabowoHasan Nasbi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved