Penyebab GDF Pegawai BUMN Bunuh Istri Karyawan Bank di Banyuwangi, Ketahuan Masalah Keuangan Kantor
Di tengah kehidupan yang tampak tenang, seorang pegawai BUMN di Banyuwangi, GDF (41), jadi sorotan setelah tega menghabisi nyawa istrinya.
Editor: Eri Ariyanto
Ringkasan Berita:
- Di tengah kehidupan yang tampak tenang, seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Banyuwangi, Jawa Timur, GDF (41), mendadak menjadi sorotan publik setelah tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.
- Motif utama di balik aksi GDF diduga berakar dari ketakutan atas masalah keuangan yang dialaminya di tempat kerja sebagai pegawai BUMN.
- Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, ia khawatir istrinya mengetahui kasus keuangan yang menjeratnya, dengan nilai yang cukup besar.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di balik citra rumah tangga yang tampak harmonis, seorang suami berinisial GDF di Banyuwangi menyimpan rahasia besar dari kantornya.
Pegawai BUMN Banyuwangi itu panik saat sang istri mengetahui masalah keuangan yang selama ini ia sembunyikan.
Ketakutan kehilangan segalanya membuatnya nekat menghabisi nyawa wanita yang paling dicintainya.
Baca juga: Profil Dini Yuliani, Istri Bupati Purwakarta Om Zein Meninggal, Punya Usaha Minimarket & Kuliner
Di tengah kehidupan yang tampak tenang, seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Banyuwangi, Jawa Timur, GDF (41), mendadak menjadi sorotan publik setelah tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Kasus ini terjadi pada 20 Oktober 2025, dan mengejutkan banyak pihak karena pelaku dikenal sebagai sosok yang harmonis dalam rumah tangga.
Sosok GDF, yang bekerja sebagai pegawai BUMN di Banyuwangi, kini ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman berat, termasuk kemungkinan pidana mati jika terbukti pembunuhan berencana.
Kejadian ini tidak hanya mengungkap sisi gelap dari kehidupan pribadi seorang pegawai negeri, tapi juga menyoroti isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang bisa menimpa siapa saja, bahkan di kalangan profesional.
GDF, seorang karyawan lembaga keuangan milik negara, selama ini dikenal sebagai ayah dan suami yang bertanggung jawab.
Ia telah menikah dengan korban, BW (52), selama lebih dari 14 tahun dan memiliki satu anak bersama yang kini duduk di bangku SMP kelas 1.
Korban sendiri adalah pegawai bank swasta BCA yang aktif dalam kegiatan sosial seperti PKK dan pengajian.
Pasangan ini bahkan baru saja kembali dari liburan bersama rombongan kantor ke Bali, yang membuat warga sekitar tak menyangka tragedi ini bisa terjadi.
Namun, di balik citra harmonis itu, ternyata ada masalah, memicu aksi nekat GDF.
Polisi telah memeriksa tujuh saksi, termasuk tetangga dan rekan kerja, serta mengamankan barang bukti utama berupa pisau dapur yang digunakan.
Kasus ini juga melibatkan pemeriksaan jejak digital ponsel pelaku dan korban untuk mengungkap fakta lebih dalam.
Menurut Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, GDF dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan undang-undang KDRT.
| Sosok Penjual Bakso Babi di Bantul, Tak Pasang Label Non Halal Sejak 2016, Banyak Pelanggan Tertipu |
|
|---|
| Profil Andrinof Chaniago, Mantan Menteri yang Dituduh Ubah Gelar Jokowi, Ternyata Akademisi UI |
|
|---|
| Sosok Suci Feblika, Istri Baru Melahirkan Kirim Papan Bunga ke Wanita Lulusan Dokter Diduga Pelakor |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Balas Sentilan Hasan Nasbi, Tegaskan Semua Langkah Atas Perintah Presiden Prabowo |
|
|---|
| Profil Dini Yuliani, Istri Bupati Purwakarta Om Zein Meninggal, Punya Usaha Minimarket & Kuliner |
|
|---|