Breaking News:

Tampang Bengis 5 Tersangka Pembunuh Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga, Ngaku Tersinggung

Lima tersangka pembunuh Arjuna diperlihatkan ke publik, mengaku tersinggung sebelum lakukan aksi brutal.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | Polres Sibolga/Rekaman CCTV Facebook Eki Tanoto
PELAKU PEMBUNUHAN - Lima tersangka pembunuh Arjuna diperlihatkan ke publik, mengaku tersinggung sebelum lakukan aksi brutal. 

"Beberapa saat kemudian, ZP melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid tanpa izinnya. Merasa tersinggung, ZP kemudian memanggil empat orang lainnya, termasuk pelaku HB, SSJ, REC, dan CLI (yang berada di luar masjid)," ujar Rustam dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/11/2205).

Selanjutnya, kata Rustam, para pelaku memukul korban di dalam masjid, lalu menyeret korban ke luar hingga kepala korban juga terbentur anak tangga masjid

Para pelaku kemudian membiarkan korban tergeletak di area parkir.

Selanjutnya, jasad korban ditemukan warga dan kemudian dibawa ke RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga

Namun, nahas, nyawanya tidak tertolong. 

 "Pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat di kepala," ujar Rustam.

PELAKU PEMBUNUHAN - Lima tersangka pembunuh Arjuna diperlihatkan ke publik, mengaku tersinggung sebelum lakukan aksi brutal.
PELAKU PEMBUNUHAN - Lima tersangka pembunuh Arjuna diperlihatkan ke publik, mengaku tersinggung sebelum lakukan aksi brutal. (TribunNewsmaker.com | Polres Sibolga/Rekaman CCTV Facebook Eki Tanoto)

Sudah Minta Izin 

Saat kejadian kata Kausar, paman Arjuna mengatakan bahwa sebelumnya korban berhenti di masjid tersebut. 

Di halaman masjid itu terdapat seorang ibu-ibu penjual nasi goreng. 

Usai menyantap makan malam berupa nasi goreng, korban kemudian menanyakan kepada si penjual apakah ia bisa istirahat untuk tidur di masjid sebentar.

"Ibu itu kemudian bilang bisa, karenakan ini rumah Allah, kata si ibu. Korban kemudian istirahat ke dalam masjid,” ucapnya.

Tak lama setelah korban terlelap, datang seorang tukang sate yang juga berjualan di sekitar masjid dan mengusir korban, dengan mengatakan tidak bisa tidur di masjid

Namun ia beranggapan karena korban sudah sangat lelah, ia tidak mengacuhkah imbauan pria tersebut.

Melihat tegurannya tak diacuhkan, tukang sate tersebut kemudian memanggil empat temannya dan langsung menghajar korban. 

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul pakai batok kelapa.

"Penyebab kematian itu akibat ada gumpalan darah akibat pukulan di belakang kepalanya. Dia juga dipukul pakai batok kelapa,” jelasnya.

Korban Anak Yatim

Halaman 2/4
Tags:
tampang pelakutersangkapembunuhArjuna TamarayamasjidSibolga
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved