Kondisi Terkini Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Wagub Rano Karno Ungkap Keadaan Sang Siswa

Ringkasan Berita:

• Simak fakta-fakta terbaru ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.
• Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno akhirnya membeberkan kondisi terbaru terduga pelaku.
• Rano Karno memastikan, terduga pelaku ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta saat ini menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta terus bergulir dengan temuan-temuan baru dari pihak kepolisian.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno akhirnya membeberkan kondisi terbaru terduga pelaku yang kini masih dirawat intensif.

Pemerintah memastikan proses penanganan dan pendampingan dilakukan secara ketat demi mengungkap motif sebenarnya.

Baca juga: Transformasi Misterius Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Sikap Berubah Drastis Sejak Lulus SMP

Simak lima fakta terbaru ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.

Terduga pelaku ledakan berstatus siswa sekolah tersebut berinisial FN.

Sebanyak 96 orang menjadi korban dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta.

29 korban di antaranya masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda.

Sementara itu, 67 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang.

TribunJakarta.com merangkum lima fakta terbaru seputar ledakan SMAN 72 Jakarta:

1. Belajar Daring

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginstrusikan seluruh SMAN 72 Jakarta melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

Hal tersebut dilakukan setelah insiden ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Ya memang hari ini dibutuhkan untuk daring. Dan ibu Kepala Dinas (Kadisdik Nahdiana) telah memberikan laporan kepada saya, memang hari ini kita izinkan untuk daring," ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (10/11/2025).

Orang nomor satu di Jakarta itu mengatakan pihaknya terus memberikan perhatian dan pendampingan penuh kepada para korban serta warga sekolah SMAN 72 Jakarta.

Sejumlah langkah cepat pun telah diambil guna memastikan proses pemulihan, baik secara fisik maupun psikologis, dapat berlangsung dengan maksimal.

Pramono menekankan tak boleh terulang kembali perundungan atau bullying karena ini bisa menjadi motivasi atau pemicu.

"Tetapi sampai hari ini, karena ini yang berwenang sepenuhnya adalah kepolisian, mari kita tunggu bersama-sama apa yang sebenarnya terjadi. Jadi untuk itu saya tidak komentar, tetapi sekali lagi kita tunggu apa yang menjadi temuan yang sebenarnya. Walaupun ketika saya di lapangan saya mendapatkan beberapa hal tentang itu," jelas dia.

2. Bawa 7 Peledak