Breaking News:

Titiek Soeharto Unggah Video Haru Sang Ayah, Singgung Soal Fitnah: Tuduhan Menerpa Tiada Henti

Ini isi curhatan Titiek Soeharto setelah sang ayah dapat gelar Pahlawan Nasional pada Senin (10/11/2025), singgung soal fitnah

Instagram @titieksoeharto
GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Kolase potret Titiek Soeharto dan Soeharto diambil dari Instagram @titieksoeharto. Ini curhatan Titiek setelah Soeharto dapat gelar pahlawan, singgung soal fitnah 

Ringkasan Berita:
  • Titiek Soeharto membuat unggahan setelah ayahnya mendapat gelar Pahlawan Nasional
  • Ia curhat singgung soal fitnah dan tuduhan tiada henti
  • Titiek juga menyinggung jasa sang ayah terhadap pembangunan Indonesia

 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemberian anugerah gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto pada Senin (10/11/2025) memicu pro dan kontra.

Sejumlah pihak merasa Soeharto tidak pantas menerima gelar tersebut.

Sementara itu melalui akun Instagramnya, Titiek Soeharto seakan menjawab hal tersebut.

Pada Selasa (11/11/2025), Titiek Soeharto mengunggah video berisi kolase foto-foto Soeharto semasa hidup.

Video tersebut menunjukkan perjalanan panjang Soeharto selama 32 tahun memimpin Indonesia.

Dalam videonya, Titiek juga menyinggung soal fitnah.

Baca juga: 7 Pihak Tolak Usul Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional, Sebut Banyak Pelanggaran HAM hingga Otoriter

GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Kolase potret Titiek Soeharto dan Soeharto diambil dari Instagram @titieksoeharto. Ini curhatan Titiek setelah Soeharto dapat gelar pahlawan, singgung soal fitnah
GELAR PAHLAWAN SOEHARTO - Kolase potret Titiek Soeharto dan Soeharto diambil dari Instagram @titieksoeharto. Ini curhatan Titiek setelah Soeharto dapat gelar pahlawan, singgung soal fitnah (Instagram @titieksoeharto)

Berikut pernyataan Titiek Soeharto dalam video yang ia unggah:

"27 tahun sudah kabut reformasi menyelimuti bumi nusantara ini.

Selama itu jugalah badai fitnah dan tuduhan menerpa tiada henti.

Hingga pada akhirnya, cahaya kebenaran itu pun datang dari ufuk baru sejarah yang pasti tidak akan pernah mendustai fakta, hati dan nurani.

Tidak mudah memimpin negara sebesar Indonesia ini.

Berbagai macam cobaan, ujian, dan ancaman pasti akan selalu datang silih berganti. Siapapun pemimpinnya.

Begitu juga yang terjadi di era 32 tahun kepemimpinan Pak Harto.

Sebagai manusia biasa, tentu Pak Harto tidak luput dari khilaf dan dosa.

Halaman 1/3
Tags:
SoehartoInstagram
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved