Breaking News:

Kematian Dosen Untag

AKBP Basuki Bantah Hubungan Spesial, Simpati Dosen Untag Semarang Yatim Piatu: Saya Sudah Tua

AKBP Basuki bantah tuduhan ada hubungan spesial dengan Dwinanda Linchia Levi, dosen Untag Semarang yang ditemukan tewas, alasan temani korban.

Editor: ninda iswara
Istimewa via TribunJateng.com | TikTok @dididwi6
NASIB AKBP BASUKI - AKBP Basuki bantah tuduhan ada hubungan spesial dengan Dwinanda Linchia Levi, dosen Untag Semarang yang ditemukan tewas, alasan temani korban. 

"Kedatangan mahasiswa di Mapolda ini sebagai bentuk dukungan moril dan semangat bagi penyidik untuk mengungkap kasus ini secara transparan, profesional dan akuntabel," ungkapnya.

Baca juga: Apa Aktivitas Berat yang Dilakukan Dosen Untag Semarang? Buat Jantungnya Pecah, Alat Vital Berdarah

KASUS KEMATIAN DOSEN - Mahasiswa heran saat dosen Hukum Pidana Untag Semarang, Dwinanda Levi, ditemukan tewas tak wajar. Di balik kematiannya, muncul pengakuan soal hubungan Levi dengan AKBP Basuki yang menimbulkan kejanggalan di mata mahasiswa dan keluarga.
KASUS KEMATIAN DOSEN - Mahasiswa heran saat dosen Hukum Pidana Untag Semarang, Dwinanda Levi, ditemukan tewas tak wajar. Di balik kematiannya, muncul pengakuan soal hubungan Levi dengan AKBP Basuki yang menimbulkan kejanggalan di mata mahasiswa dan keluarga. (TribunNewsmaker.com | TribunNewsBogor)

Sosok AKBP Basuki atau AKBP B

Sosok AKBP B diungkap Komunitas Muda Mudi Alumni Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) Kota Semarang

Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan menyebut AKBP B memiliki jabatan di Ditsamapta Polda Jateng.

"Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang," lanjutnya.

Dia menilai kematian korban masih patut dicurigai mengingat keberadaan oknum polisi di lokasi kejadian.

Terlebih, sebelum korban meninggal dunia pernah menceritakan sosok polisi ini. Kendati menjunjung asas praduga tak bersalah, tapi oknum polisi itu disebut dekat dengan korban.

“Sempat cerita, karena korban tahu saya aktivis yang sering demo. Korban bilang ‘ibu punya teman polisi, dia kasubdit pengendalian masa. Jangan-jangan kalian sering ketemu pas demo, soalnya kan demo itu pasti urusannya berkaitan dengan urusan pengendalian masa’,” ujarnya mengikuti perkataan korban.

Untuk itu para alumni mendorong agar kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian dosennya. Dia berharap proses penanganan kasus diungkap secara transparan.

"Kami ikatan alumni Untag mendesak kepolisian agar kasus ini dibuktikan secara terang benderang dan jangan melindungi oknum tertentu," harapnya.

Polda Jawa Tengah membenarkan Perwira menengah berinisial B dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) merupakan anggota kepolisian yang bertugas sebagai kepala sub direktorat Pengendalian Massa (Dalmas) Direktorat Samapta.

"Benar, AKBP B memang pamen (perwira menengah) di Dalmas (Direktorat Samapta)," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, Selasa (18/11/2025).

Artanto belum mengetahui secara detail keterlibatan AKBP B dalam kasus ini. Kendati demikian, kasus ini menjadi perhatian pihaknya.

"Polda Jateng akan monitoring proses penyelidikan kasus ini, mengawasi penyelidikan yang dilakukan Polrestabes Semarang," bebernya.

Menurut Artanto, Satreskrim Polrestabes Semarang akan melaporkan perkembangan kasus yang akan diterima oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.

Dari laporan kasus itu, Polda Jateng akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan penyelidikan. "Semisal ditemukan pelanggaran yang dilakukan (oleh AKBP B) nanti kami akan menindak   sesuai aturan," paparnya. 

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/4
Tags:
AKBP BasukiDwinanda Linchia LeviSemarangUntag
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved