Breaking News:

Kematian Dosen Untag

Awal Mula Dosen Untag Pindah ke KK AKBP Basuki, Sejak 2024, Kakak Kaget: Hanya Nama Saya yang Ada

Kakak Dwinanda Linchia Levi, Perdana Cahya Devian Melasco, beber awal mula sang adik bergabung ke KK AKBP Basuki, sejak tahun 2024.

Editor: ninda iswara
istimewa via TribunnewsBogor.com | TikTok @dididwi6 | YouTube Tribun Jateng
KEMATIAN DOSEN UNTAG - Kakak (kanan) dari Dwinanda (tengah) dosen Untag yang ditemukan tewas di hotel tak tahu adiknya punya hubungan dengan AKBP Basuki (kiri). Kakak Dwinanda Linchia Levi, Perdana Cahya Devian Melasco, beber awal mula sang adik bergabung ke KK AKBP Basuki, sejak tahun 2024. 

Kala itu, ia hendak mengurus KK baru selepas ibunya meninggal dunia.

Namun, ternyata adiknya sudah berpindah KK.

"Di situlah saya kaget, ketika hanya nama saya yang ada di KK itu. Saya tidak bertanya lebih jauh karena (korban) orangnya tertutup," bebernya.

Kuasa hukum keluarga korban DLL, Zainal Abidin Petir mengungkap, AKBP Basuki diduga sempat mengirim foto korban yang meninggal dunia kepada salah satu kerabat korban, tetapi foto itu kemudian dihapus.

Baca juga: Chat Terakhir Dosen Untag Sebelum Ditemukan Tewas, Kakak Tak Kenal AKBP Basuki, Ungkap Kebiasaan

KEMATIAN DOSEN UNTAG - Gelagat AKBP Basuki yang menjadi saksi kunci kematian Dwinanda dosen Untag Semarang disorot. Pihak keluarga korban sebut AKBP Basuki sempat kirim foto jenazah Dwinanda tapi ditarik kembali.
KEMATIAN DOSEN UNTAG - Gelagat AKBP Basuki yang menjadi saksi kunci kematian Dwinanda dosen Untag Semarang disorot. Pihak keluarga korban sebut AKBP Basuki sempat kirim foto jenazah Dwinanda tapi ditarik kembali. (Facebook Dwi via TribunnewsBogor.com)

"Dalam foto itu diduga ada bercak di paha dan perut. Foto itu belum sempat disimpan (oleh penerima—Red), dihapus lagi," katanya.

Zainal mengungkap, AKBP Basuki sempat meminta barang pribadi korban seperti laptop dan handphone kepada para penyidik, yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar korban.

Namun, permintaan korban ditolak oleh para penyidik di lapangan.

"AKBP B ini juga panik di lokasi kejadian. Kami menduga kepanikan tersebut ada sesuatu yang disembunyikan," bebernya.

Ia memastikan, korban DLL masuk dalam satu KK dengan AKBP Basuki. Kepastian ini diperolehnya ketika mengurus akta kematian korban di dinas terkait.

"Korban dimasukkan ke KK dengan status hubungan family lain. Di KK itu ada empat orang, AKBP B, istrinya, seorang anak, dan korban," ujarnya.

Dari kasus ini, ia mendesak Polda Jateng agar menangani kasus ini secara professional.

"Polda harus menangani kasus secara transparan dan jangan ditutup-tutupi," katanya.

(TribunNewsmaker/TribunJateng)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Tags:
AKBP BasukiDwinanda Linchia LeviUntag
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved