Gebrakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Usul Presiden Tak Pusing Cari Pengganti Wamenkeu: Irit Gaji!

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali membuat gebrakan yang tak biasa.

Kursi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) resmi kosong.

Diketahui Wamenkeu Anggito Abimanyu dilantik menjadi Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kini Purbaya justru menyarankan agar posisi tersebut tidak perlu diisi lagi.

Sikap Purbaya ini terbilang berani dan di luar kebiasaan birokrasi pemerintahan yang biasanya langsung menyiapkan pengganti untuk jabatan wakil menteri.

Menurutnya, tanpa Wamen pun, kinerja Kementerian Keuangan tetap bisa berjalan optimal.

Baca juga: 5 Tahun Dipacari Dul, Begini Unggahan Tissa Biani saat Syifa Hadju Lebih Dulu Dilamar El Rumi

“Dia enggak Wamenkeu lagi. Dia Ketua LPS sekarang. LPS kan gede, jadi jangan dirangkap,” ujar Purbaya saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Purbaya memastikan hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Presiden Prabowo mengenai siapa pengganti Anggito Abimanyu.

Namun, dirinya menegaskan bahwa tidak adanya wakil menteri bukanlah masalah besar.

Ketika ditanya wartawan apakah dirinya memerlukan pendamping untuk mengelola Kementerian Keuangan, Purbaya menjawab santai dan penuh keyakinan.

“Ada yang nanya saya, saya bilang aja, daripada pusing jadi two step, mending langsung aja,” ungkapnya dengan nada ringan.

Pernyataan tersebut mempertegas pandangannya yang menitikberatkan pada efisiensi kerja dan penghematan anggaran negara.

Purbaya yang dikenal lugas dan tegas itu menilai, semakin sedikit birokrasi, maka pengambilan keputusan akan semakin cepat.

Baca juga: Pesan Terakhir Artis Zizi Kirana Sebelum Diculik Tentara Israel, Suami Terima VC, Adik Dapat Wasiat

Sering kali, Purbaya memang menyerukan efisiensi di lingkungan Kementerian Keuangan, termasuk dalam hal struktur organisasi.

Ia menilai, tidak adanya pengganti Wamenkeu justru bisa berdampak positif bagi keuangan negara.

“Kelihatannya akan seperti ini terus. Dua wakil menteri cukup, irit gaji juga,” ujarnya sambil tersenyum.

Langkah ini pun menuai beragam reaksi.

Sebagian pihak memuji keputusan Purbaya yang dinilai berani dan berpihak pada efisiensi birokrasi.

Sementara sebagian lainnya menilai peran Wamen tetap penting dalam membagi beban kerja yang berat di Kementerian Keuangan.

Meski demikian, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana terkait usulan Purbaya tersebut.

Jika Presiden Prabowo Subianto benar-benar menyetujui saran itu, maka Kementerian Keuangan akan menjadi salah satu kementerian strategis tanpa wakil menteri di kabinetnya.

Gebrakan Purbaya ini menambah daftar langkah-langkah tidak biasa yang mulai mewarnai pemerintahan Prabowo di periode awal kepemimpinannya.

Apakah Presiden akan menyetujui ide efisiensi Purbaya, atau tetap menunjuk wakil baru?

Publik kini menantikan keputusan dari Istana Negara dalam waktu dekat.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)