Breaking News:

Kelakar Purbaya Ditanya Kesan Sebulan jadi Menkeu, Seperti Udah Setahun: Tiap Hari Ketemu Anda Terus

Ditanya kesan sebulan jadi Menkeu, begini kelakar Purbaya Yudhi Sadewa, rasanya seperti sudah setahun, penuh tantangan.

Editor: ninda iswara
Tribunnews/Nitis
SOSOK POLITISI - Ditanya kesan sebulan jadi Menkeu, begini kelakar Purbaya Yudhi Sadewa, rasanya seperti sudah setahun, penuh tantangan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sudah genap satu bulan Purbaya Yudhi Sadewa mengemban amanah sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia, menggantikan sosok ikonik Sri Mulyani Indrawati.

Dalam waktu yang terbilang singkat itu, Purbaya mengaku telah merasakan berbagai dinamika dan tantangan berat yang melekat pada jabatan strategis tersebut.

Ketika ditemui awak media belum lama ini, Purbaya menanggapi pertanyaan soal pengalamannya selama sebulan menjabat dengan nada santai namun penuh makna.

Sambil tertawa lepas, ia menyamakan intensitas kesibukannya selama satu bulan ini dengan pengalaman kerja selama satu tahun penuh.

"Wah, sebulan menjabat jadi Menkeu, perasaan udah setahun. Rasanya udah lama banget, tiap hari ketemu Anda (wartawan) terus," ujarnya sambil bercanda, dalam pernyataan yang dikutip dari kanal YouTube KompasTV pada Rabu (8/10/2025).

Ucapan tersebut mencerminkan bagaimana intensnya dinamika yang ia hadapi sejak pertama kali resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 8 September 2025 lalu.

Baca juga: Terima Suap, 26 Pegawai Pajak Dipecat Menkeu Purbaya, Tegas Tak Beri Ampun: Bukan Saatnya Main-main!

Purbaya, yang sebelumnya dikenal sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kini berada di garis depan dalam mengelola kebijakan fiskal negara dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Lebih jauh, pria yang juga dikenal memiliki latar belakang ekonomi kuat ini tidak menampik bahwa tugas barunya datang dengan beragam tantangan yang cukup besar.

Namun demikian, ia tetap menunjukkan sikap optimistis dan percaya diri bahwa setiap rintangan bisa diatasi dengan kerja keras dan sinergi antarpihak.

"Menarik, penuh challenge, tapi pasti bisa kita kendalikan," ucapnya singkat namun penuh keyakinan, sebelum melanjutkan aktivitasnya.

Tugas besar memang menanti Purbaya di kursi Menkeu.

Salah satu amanat utama yang langsung disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto tak lama setelah pelantikannya adalah mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ke angka yang ambisius, yakni hingga delapan persen.

Target ini tentu menjadi tantangan tersendiri di tengah ketidakpastian global dan dinamika ekonomi dalam negeri.

Dengan gaya kepemimpinan yang terbuka dan pendekatan komunikatif terhadap media, Purbaya tampaknya ingin membangun narasi positif dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara.

Prabowo, kata Purbaya, berharap pencapaian itu bisa diraih dalam setidaknya 100 hari masa kerjanya sebagai Menteri Keuangan yang baru.

Menurut Purbaya, target yang diberikan Prabowo termasuk sulit.

Sebab, kata dia, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen pada saat ini cukup sulit.

Ia menilai peluang itu bisa terwujud setidaknya dua hingga tiga tahun mendatang.

Meski demikian, Purbaya akan mencoba menjalankan perintah Prabowo.

Namun, ia menyebut hal yang menjadi prioritasnya saat ini adalah mengembalikan situasi ekonomi yang melambat.

"Tiga bulan, 100 hari itu ya? Wah dia (Prabowo) kasih angka tinggi banget, gede juga saya bilang, betapa kita leverage. Kita sampaikan delapan persen itu (besar)."

"Dia bilang jangan lama-lama, cepat. Ya kita cobalah," tutur Purbaya, Senin (8/9/2025).

"Kalau sebagai ekonom ya, tahun ini 8 persen mungkin agak sulit. Dua tahun, tiga tahun ke depan ada peluangnya yang dicapai."

"Kita balikin arah ekonomi yang melambat menjadi lebih cepat dulu, kita sesuaikan," tukasnya.

Leverage adalah penggunaan dana pinjaman (utang) untuk membeli aset atau melakukan investasi, dengan tujuan utama untuk meningkatkan potensi imbal hasil investasi atau keuntungan bisnis.

Baca juga: Taktik Dedi Mulyadi & Pramono saat DBH Dipotong Purbaya, Tak Protes: Birokrasi Puasa, Warga Pesta

MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tidak akan menggunakan cara pandang soal efisiensi anggaran dengan menerapkan kebijakan pemblokiran anggaran atau memotongnya, seperti yang biasa dilakukan di era Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati. Menurut Purbaya konsep efisiensi anggaran yang selalu dilakukan dan identik dengan pemangkasan pagu kementerian/lembaga atau menahan anggaran, adalah sebuah kesalahpahaman.
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tidak akan menggunakan cara pandang soal efisiensi anggaran dengan menerapkan kebijakan pemblokiran anggaran atau memotongnya, seperti yang biasa dilakukan di era Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati. Menurut Purbaya konsep efisiensi anggaran yang selalu dilakukan dan identik dengan pemangkasan pagu kementerian/lembaga atau menahan anggaran, adalah sebuah kesalahpahaman. (TRIBUNNESMAKER.COM)

Pengamat: Purbaya Disukai Media dan Rakyat

Sejak kemunculannya, Purbaya Yudhi Sadewa kerap menuai berbagai reaksi dari publik terkait pernyataan maupun kebijakannya.

Ia mendapat kritik di hari pertamanya menjabat sebagai Menkeu ketika menanggapi soal tuntutan rakyat 17+8.

Purbaya juga menjadi sorotan buntut unggahan sang anak, Yudo Sadewa, di media sosial yang menyebut Sri Mulyani adalah agen intelijen Amerika Serikat (AS).

Namun, Purbaya juga mendapat apresiasi karena ketegasannya soal anggaran negara.

Termasuk, janjinya akan memangkas anggaran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) jika tidak terserap maksimal hingga akhir Oktober 2025 nanti.

Ia juga menuai respons positif publik saat mengkritik sejumlah lembaga negara, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Terkait hal itu, pengamat politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengakui kehadiran Purbaya memang menarik perhatian media dan rakyat.

Meski demikian, Hendri menilai kesukaan rakyat pada Purbaya dipicu oleh konten-konten viral sang Menkeu, yang dianggapnya justru tidak memperlihatkan keaslian mantan Ketua LPS itu.

"Saya nggak tahu nanti, karena dia terlalu melambung saat ini, media suka, rakyat suka, media sosialnya dia, tim komunikasinya mungkin kuat juga ya sehingga viral di mana-mana di media sosial," kata Hendri, Kamis, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Indonesia Lawyers Club.

"Entah hingga berapa lama rakyat menikmati permainan drama seorang Purbaya sampai akhirnya mereka menyadari bahwa kantongnya nggak tebel-tebel, kantongnya tipis aja," lanjut dia.

Lebih lanjut, Hendri menyebut kesuksesan Purbaya sebagai Menkeu belum bisa dilihat dalam waktu singkat ini.

Sebab, kata dia, dampak kebijakan ekonomi Purbaya belum bisa dirasakan dalam waktu dekat.

Namun, Hendri tak menampik sikap Purbaya sebagai seorang pejabat pemerintah, menumbuhkan rasa positif di masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo Subianto saat ini.

"Dia kritik ketenagakerjaan, dia kritik Pertamina, dia kritik BUMN, kritik bank-bank Himbara, tapi kan kita nggak tahu nih seberapa sukses nanti dia, bagaimana kemudian pajak, bea cukai, bisa memutar ekonomi Indonesia lagi, itu belum tahu," jelasnya.

"Memang Purbaya ini sebuah fenomena baru jelang 1 tahun Pak Prabowo yang mungkin juga bisa menumbuhkan optimisme dan menumbuhkan rasa positif di masyarakat terhadap pemerintahan Pak Prabowo."

"Purbaya nggak peduli yang lain 'yang penting RI 1 tahu udah beres', dan menariknya lagi, kan orang menggosipkan si Purbaya ini orang siapa, emang rakyat peduli? Enggak, yang rakyat peduli itu gebrakan-gebrakannya, koboi-koboinya itu," urai Hendri.

(TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PurbayaMenteri Keuangan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved