Breaking News:

Berita Viral

Detik-Detik Pengusaha Batam Digeruduk Oknum Aparat, Terpaksa Beri Rp 300 Juta Demi Lolos Ancaman

Detik-detik pengusaha Batam digeruduk oknum TNI-Polri, diperas Rp 300 Juta istri hamil tua trauma berat.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
PENGUSAHA KORBAN PEMERASAN - Pengusaha di Batam, Budianto (baju merah muda) didampingi keluarga dan kuasa hukumnya usai buat laporan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pemerasan yang dialaminya ke Denpom I/6 Batam, Senin (3/11/2025). Jadi korban pemerasan oknum Polisi dan TNI Rp 1 Miliar, pengusaha di Batam trauma ngaku ditodong senjata, nyawa istri terancam. 

Sebelum pergi, para oknum sadar ada CCTV dan memaksa Budianto menghapus semua rekaman.

"Saya disuruh hapus CCTV. Kalau tidak, mereka mengancam akan lebih buruk lagi. Saya terpaksa hapus. Semua bukti hilang karena ancaman mereka," ujarnya dengan nada penyesalan.

PENGUSAHA KORBAN PEMERASAN - Pengusaha di Batam, Budianto (baju merah muda) didampingi keluarga dan kuasa hukumnya usai buat laporan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pemerasan yang dialaminya ke Denpom I/6 Batam, Senin (3/11/2025). Jadi korban pemerasan oknum Polisi dan TNI Rp 1 Miliar, pengusaha di Batam trauma ngaku ditodong senjata, nyawa istri terancam.
PENGUSAHA KORBAN PEMERASAN - Pengusaha di Batam, Budianto (baju merah muda) didampingi keluarga dan kuasa hukumnya usai buat laporan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pemerasan yang dialaminya ke Denpom I/6 Batam, Senin (3/11/2025). Jadi korban pemerasan oknum Polisi dan TNI Rp 1 Miliar, pengusaha di Batam trauma ngaku ditodong senjata, nyawa istri terancam. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

Depresi Berat dan Didatangi Lagi Saat Melapor

Pasca-kejadian, kehidupan Budianto dan istrinya hancur. Mereka mengalami trauma parah dan depresi, takut rumah mereka akan didatangi lagi.

"Istri saya sangat depresi. Dia menangis setiap hari. Dia takut. Dia bilang tidak mau tinggal di rumah ini lagi," kata Budianto.

Puncak ketakutan terjadi pada Senin (3/11/2025) pagi. Tepat saat Budianto membuat laporan di Denpom, rumahnya didatangi lagi oleh lima hingga enam polisi!

"Istri saya lihat dari CCTV ada polisi datang. Dia langsung panik. Dia telepon saya sambil menangis-nangis. Dia bilang, 'Aku takut'," ungkapnya.

Didampingi kuasa hukum dan kakak iparnya, Budianto kini menuntut keadilan di Denpom 1/6 Batam.

"Saya hanya ingin keadilan. Saya ingin oknum-oknum itu dipecat dan dihukum. Kalau mereka tidak dihukum, saya dan keluarga akan terus merasa terancam. Mereka masih mengancam kami," katanya dengan tegas.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)

Halaman 2/2
Tags:
pengusahaBatamoknum polisiPemerasanBudianto
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved