Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Seminar di Bogor, Jasad Dibungkus Plastik
Satu pasien positif virus corona di RSUD Moewardi Solo meninggal dunia. Sempat hadiri seminar di Bogor.
Editor: ninda iswara
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020) seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Yuri menjelaskan, pasien yang dimaksud adalah perempuan warna negara asing berusia 53 tahun.
Selama perawatan, pasien didampingi oleh suaminya.

Yuri menambahkan, jenazah pasien akan dikembalikan ke negaranya.
"Sekarang sedang dalam proses untuk mengirimkan kembali jenazah ke negaranya."
"Selama perawatan didampingi oleh suaminya," tutur dia.
Kendati demikian, Yuri menampik jika pasien tersebut meninggal karena virus Covid-19.
Menurutnya, pasien tersebut masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit berat.
• Modus Pelecehan Seksual Kepsek SMA di NTB, Pura-pura Ajak Selfie untuk Cium Paksa Siswinya
• Ingat Pemeran Antagonis Dalam Telenovela Amigos? Dulu Disebelin, Kabar Terbarunya Kini Membahagiakan
• Ingat Sonia Eryka Pemeran Claudia di Sinetron Kepompong? Jadi Fashion Blogger, Gayanya Nyentrik Abis
Ia menyebutkan, Covid-19 bukan menjadi penyebab utama meninggalnya pasien kasus 25.
Menurut Yuri, pasien itu meninggal disebabkan sejumlah penyakit yang lebih dulu dideritanya, seperti diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun.
Hanya saja, Yuri mengakui bahwa virus corona memperburuk daya tubuh pasien.
"Pasien ini memang masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya," kata Yuri.
"Corona virus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia dan ini menyebabkan peluang penyakit-penyakit dasar yang dia miliki menjadi semakin parah," imbuhnya.
"Jadi bukan karena corona virus sebagai penyebab utama."
"Tapi itu yang memperburuk kondisinya," kata dia.