Penanganan Covid
Satgas Covid-19 Sebut Dampak Vaksin Terhadap Pengendalian Pandemi Akan Bertahap
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dampak vaksin terhadap pengendalian pandemi akan berlangsung secara bertahap.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dampak vaksin terhadap pengendalian pandemi akan berlangsung secara bertahap.
Dampak vaksin sangat bergantung pada efektivitas vaksin serta kekebalan komunitas yang terbentuk.
Sementara itu, untuk membentuk kekebalan komunitas diperlukan minimal 70 persen dari populasi.
"Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dampak vaksinasi terhadap pengendalian transmisi Covid-19 akan berlangsung secara bertahap," kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (8/12/2020).
Wiku mengatakan vaksinasi merupakan salah satu upaya penanganan pandemi yang bertujuan untuk menghadirkan kekebalan imunitas atau heard imunity.
Karena proses membentuk kekebalan imunitas dan kekebalan komunitas membutuhkan waktu, maka Wiku meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: 8 Detik Keluar Kamar Karantina Covid-19 untuk Temui Teman, Pria Ini Kena Apes Didenda Rp 49 Juta!
Baca juga: Soal Kapan Vaksin Covid-19 Sinovac Bisa Digunakan, Menkes Terawan Tunggu Izin BPOM dan Fatwa MUI

"Kita tidak boleh melupakan senjata terampuh yang sudah kita pakai saat ini yaitu disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan ingat kedisiplinan terhadap protokol kesehatan tetap merupakan kunci utama penanganan Covid-19 yang efektif," katanya.
Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dalam penanggulangan Pandemi Covid-19 di Indonesia diperlukan intervensi vaksin selain pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing), pengobatan (treatment), serta protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit covid 19," katanya.
Keberadaan vaksin menurutnya menjadi sangat penting, mengingat penyebaran Covid-19 belum menunjukkan adanya penurunan.
Total kasus Covid-19 di Indonesia hungga Senin kemarin mencapai 575.796 kasus terkonfirmasi positif.
Dari jumlah tersebut 474.449 kasus atau 82,5 persen diantaranya sembuh.
Sementara kematiannya mencapai 17.740 kasus dengan fatality rate sebesar 3,08 persen.
Seperti diketahui, saat ini Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.