Penanganan Covid
Beredar Info Vaksinasi Jokowi Gagal, Disebut Hanya di Kulit dan Tak Tembus Otot, IDI Beri Penjelasan
IDI beri penjelasan terkait tudingan suntik vaksin Presiden Jokowi hanya di kulit dan tak tembus otot.
Editor: ninda iswara
Jadi untuk masuk ke otot jadi lebih sulit. Dokter yang nantinya bisa menilai ukuran jarum suntik itu ketika akan divaksin," jelas Zubairi.
Sebelumnya dalam pesan berantai tersebut tertulis dr. Taufiq Muhibbuddin Waly Sp.PD.
Baca juga: Kriteria Orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Sinovac, Pernah Positif Covid-19, Idap Penyakit Jantung
Baca juga: Alur Pelayanan Vaksin Gratis Covid-19, Daftar Penerima di pedulilindungi.id & Pemberitahuan Via SMS
Ia menyatakan injeksi vaksin Sinovac seharusnya intramuskular (menembus otot) sehingga penyuntikannya harus dilakukan dengan tegak lurus (90 derajat).
Dalam pesan juga disampaikan bahwa, vaksin yang diterima Presiden Joko Widodo tidak menembus otot sehingga tidak masuk ke dalam darah.
“Suntikan vaksin yang dilakukan pada Anda hanyalah sampai di kulit (intrakutan) atau di bawah kulit (subkutan). Itu berarti vaksin tidak masuk ke darah,” tulis Taufiq dalam pesan tersebut.
Tulisan itu juga menyinggung risiko terjadinya Antibody Dependent Enhancement (ADE), kondisi di mana virus mati yang ada di dalam vaksin masuk ke jaringan tubuh lain dan menyebabkan masalah kesehatan.
Hingga berita ini diturunkan Tribunnews.com masih mencoba menelusuri pesan dr. Taufiq itu. (Tribunnews.com/Rina Ayu)
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin yang Disuntikkan Pada Jokowi Tak Tembus Otot Hanya di Kulit, Benarkah? Ini Penjelasan IDI