Breaking News:

Penanganan Covid

KASUS Covid-19 di Kudus Sempat Melonjak 5 Kali Lipat, Berawal dari Tradisi Kupatan, Sudah Diprediksi

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa lonjakan kasus yang terjadi di Kudus telah terprediksi.

Kolase TribunNewsmaker- Shutterstock dan freepik
Covid-19 atau Virus Corona. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah terus menelusuri lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah.

Untuk diketahui Kasus Corona di Kudus sempat melonjak 5 kali lipat hingga mencapai 783 kasus pada 26 Mei lalu.

Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kudus sangat tinggi, bahkan rumah sakit darurat difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.

Sebagaimana dikutip Tribunnewsmaker.com dari Tribunnews Lonjakan Kasus Kudus Berasal dari Tradisi Kupatan, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah mengidentifikasi bahwa lonjakan Covid-19 yang terjadi di Kudus Jawa Tengah dikarenakan ziarah keagamaan dan tradisi kupatan.

"Peningkatan kasus di Kudus adalah kegiatan ziarah keagamaan dan tradisi kupatan," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, (4/6/2021). 

Baca juga: WASPADA Long Covid Kondisi Terinfeksi Covid-19 yang Tak Biasa, Lebih Sering Menyerang Kaum Pria

Baca juga: GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo Sudah Prediksi Kenaikan Kasus Covid-19 di Kudus

Meskipun demikian kata Wiku pemerintah tetap melakukan pengurutan genome atau Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mencari tahu apakah lonjakan kasus yang terjadi disebabkan oleh varian virus Corona. 

"Whole Genome Sequencing sedang dilakukan dan menunggu hasil dan akan diumumkan saat hasilnya telah keluar," katanya.

Pemerintah kata Wiku saat ini fokus pada pencegahan penularan dan penanganan kasus di Kudus.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Ganip Warsito telah meninjau langsung penanganan Covid-19 di Kudus.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa lonjakan kasus yang terjadi di Kudus telah terprediksi.

Usai libur panjang, sejumlah wilayah di Jateng akan mengalami kenaikan kasus Covid-19.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini mencatat setidaknya ada delapan Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan kasus secara signifikan meliputi Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri dan Kudus.

“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang pasti ada kenaikan (kasus),” kata Ganjar.

Mengintip dari catatan tahun lalu, apa yang terjadi di Jawa Tengah persis seperti yang terjadi pada 2020 bahwa peningkatan kasus aktif pascalibur panjang nasional juga menyebabkan naiknya Bed Occupancy Rate (BOR) hingga mencapai 90 persen.

Kendati telah dilakukan konsultasi dan koordinasi secara rutin terkait adanya potensi kenaikan kasus dari liburan panjang, namun Ganjar mengakui bahwa hal itu tidak semua diantisipasi dengan baik oleh sejumlah Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah sehingga terjadi kenaikan kasus seperti yang terjadi di Kudus.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Tags:
KudusCovidGanjar Pranowo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved